Jelang Ramadhan, Kemendag Perketat Pengawasan Distribusi Minyak Goreng
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang bulan puasa ramadhan dan hari raya Idul Fitri, untuk mengantisipasi adanya permainan yang dilakukan oleh pengusaha seperti mengemas minyak curah kedalam botol. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal memperketat pengawasan terhadap distribusi minyak goreng.
"Minyak goreng curah yang dikemas ulang bisa saja tidak higienis. Dan ini bukan hanya yang pertama di Lampung, kemarin juga ada kejadian di daerah Jawa Tengah. Menjelang puasa dan lebaran ini tentunya pengawasan akan ditingkatkan," kata Staf Khusus Menteri Perdagangan Syailendra di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Jumat (3/3).
BACA JUGA:24,8 Ton Minyak Goreng Curah Disita Satgas Pangan Lampung
Lanjutnya jika minyak goreng curah tidak diperbolehkan untuk dikemas kedalam botol. Jika dari produsen sudah berbentuk curah maka harus sampai ke pasar juga dalam bentuk minyak curah.
"Dimana yang dibolehkan itu ketika pedagang pengecer di pasar mengemas dengan plastik di hadapan konsumen. Kami harapkan masyarakat juga tidak membeli minyak yang sudah dikemas tanpa merk karena kita tidak tahu prosesnya," jelasnya.
BACA JUGA:SDN 1 Sukaraja Gelar Peringatan Isra Mi'raj 1444 H
Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan jika pemerintah terus berusaha untuk mendorong produksi-produksi minyak yang higienis sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kalau curah ini bisa saja nanti di pabrikasi ulang dan tanpa merk atau ada modus lain dia palsukan merknya. Pelaku usaha terutama D1 dan D2 juga harus pastikan untuk memantau bahwa minyak goreng curah itu betul sampai kepada pasar," ungkapnya.
BACA JUGA:Dinilai Janggal, Perekrutan PKD Dipersoalkan
Menurutnya minyak curah tidak boleh diproduksi tanpa merk, hal tersebut karena banyak yang dilanggar terutama tidak memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan izin edar dari BPOM.
"Sampai hari ini pasokan minyak juga sudah cukup banyak dan sangat besar. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir minyak curah dan juga minyak kemasan sudah banyak di Lampung selain itu ada produsen besar, Jadi saya rasa untuk stok aman," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: