Tak Ada Sekolah, Anak di Pekon Pancurmas Memilih Ngekos di Luar Daerah 

Tak Ada Sekolah, Anak di Pekon Pancurmas Memilih Ngekos di Luar Daerah 

Medialampung.co.id – Keberadaan Pekon Pancurmas Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lambar harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Pasalnya, hingga kini daerah terpencil tersebut belum ada pembangunan sekolah, mulai dari sekolah taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

“Bagi anak yang ingin sekolah baik SD, SMP maupun SMA sederajat itu sekolahnya keluar daerah seperti ke Pekon Tawan Sukamulya dan daerah Banding Agung Kecamatan Kabupaten OKUS  Provinsi Sumatera Selatan. Karena di pekon kita ini belum ada sekolah,” ucap Peratin Pancurmas Dadang Ermayadi

Menurut dia, Pekon Pancurmas merupakan daerah tertinggal karena banyak sekali penyebabnya yang membuat pekon yang dipimpinnya tersebut menyandang status tertinggal, mulai dari infrastrukur jalan, belum adanya jaringan telekomunikasi, fasilitas kesehatan, ekonomi masyarakat yang masih rendah, hingga  minimnya fasilitas pendidikan.

“Dari segi bidang pendidikan, di pekon kita ini baru dibentuk PAUD namun itu pun aktivitas belajarnya dilakukan satu bulan sekali di balai pekon. Untuk tenaga mengajarnya itu ada petugas relawan yang mau mengajari anak anak. Kalau untuk SD dan SMP belum ada disini,” ucap dia.

Dadang mengaku sudah pernah mengusulkan  ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lambar agar di Pekon Pancurmas dibangun SD dan SMP namun hingga kini belum ada realisasinya.

“Untuk menuntut ilmu dibangku sekolah, anak-anak banyak yang ngekos di luar daerah, karena tidak mungkin setiap hari mereka harus PP (pulang pergi) sebab dari Pekon Pancurmas ke Tawan Sukamulya jarak tempuhnya saja mencapai 7 Kilometer dan ke Banding Agung sekitar 15 Kilometer dengan menggunakan motor air. Kalau naik ojek  biaya sekitar Rp350 ribu dari Pancurmas ke Tawan Sukamulya,” ujar dia  seraya menambahkan, jumlah anak  SD di Pekon Pancurmas mencapai 30 orang dan SMP 38 orang.

Dadang mewakili masyarakat berharap kepada pemerintah daerah untuk membangun fasilitas pendidikan di Pekon Pancurmas. Hal itu dalam rangka menambah ilmu pengetahun serta mencerdaskan anak bangsa. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: