Penutupan Pendaftaran CPNS Makin Dekat, Website E-meterai Malah Error

Penutupan Pendaftaran CPNS Makin Dekat, Website E-meterai Malah Error

ILUSTRASI: website E-meterai error--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - E-meterai adalah salah satu persyaratan yang harus dilengkapi oleh para pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. 

E-meterai merupakan meterai yang digunakan dokumen elektronik, biasanya digunakan untuk surat lamaran dan juga surat pernyataan.

Meterai tersebut diterbitkan oleh Perum Peruri dan kemudian baru didistribusikan lewat distributor resmi. 

Adapun pembubuhan E-meterai dilakukan oleh pendaftaran melalui laman resmi tempat melakukan transaksi meterai elektronik tersebut.

BACA JUGA:Terkait Laporan dari Masyarakat Mesuji, Bareskrim Polri Panggil Saksi terkait Dugaan Korupsi Masjid Agung

BACA JUGA:Pendaftaran Sebentar Lagi Ditutup, Buruan Ikut Seleksi CPNS 2024!

Menjelang penutupan pendaftaran CPNS justru banyak para calon pendaftar mengeluhkan bahwa banyak laman resmi yang menjual E-meterai mengalami down alias tidak bisa diakses untuk membeli E-meterai.

BKN kemudian memberi tahu kepada Peruri agar segera menanggapi keluhan dari para pelamar CPNS 2024 . 

"Tolong respon cepatnya ya min @peruri.digital. untuk bisa dijawab di kolom komentar agar yg punya permasalahan serupa bisa lihat. Mohon juga perhatiannya, jangan sampai jadi kendala pelamar CPNS untuk menyelesaikan pendaftaran mereka jelang 3 hari penutupan ini. Selain di web E-meterai peruri, mohon diinfokan juga untuk alternatif tempat pembelian E-meterai lainnya. Terima kasih," ujar BKN melalui akun instagramnya pada Selasa, 3 September 2024.

Melalui akun instagramnya, Peruri memberikan penjelasan mengenai masalah situs yang mengalami down dan juga proses pembubuhan e-meterai yang lama.

BACA JUGA:Setelah Dibuka, Pendaftar CPNS Kota Bandar Lampung Baru 101 Orang

BACA JUGA:Buka 20.772 Formasi, Berikut Cara Daftar Seleksi CPNS 2024 di Kemenag

"Mohon maaf untuk saat ini trafik e-meterai sedang sangat tinggi sekali, untuk sekarang ini kami menerapkan sistem antrian. Dan selagi kami melakukan pemeriksaan dokumen elektronik anda, harap untuk bersabar dan juga anda dapat mencoba menggunakan incognito mode pada browser google chrome, kemudian coba untuk membersihkan cache atau refresh lagi page secara berkala sambil menunggu antrian. Kami sangat menghargai kesabaran dan juga pengertian anda semua serta menyarankan untuk terus mengikuti update dari kami," tulis Peruri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: