Trombosit: Fungsi Penting dan Gangguan yang Harus Diwaspadai
Trombosit merupakan komponen penting dalam darah yang berfungsi menjaga tubuh dari kehilangan darah dan mempercepat penyembuhan luka-Foto Freepik.com-
Jika tidak ditangani, trombositopenia dapat berujung pada perdarahan serius di organ dalam.
BACA JUGA: Sup Buah Pir untuk Batuk Pilek, Begini Cara Buatnya
2. Trombositosis (Jumlah Trombosit Tinggi)
Kondisi sebaliknya adalah trombositosis, yaitu ketika jumlah trombosit melebihi 450.000 per mikroliter darah.
Jenis trombositosis:
• Primer (esensial): terjadi akibat kelainan produksi trombosit di sumsum tulang.
• Sekunder: dipicu oleh kondisi lain, seperti infeksi, peradangan kronis, atau setelah operasi besar.
BACA JUGA:Myofascial Pain Syndrome: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Dampak berbahaya:
Jumlah trombosit yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah (trombosis).
Bila gumpalan ini menyumbat pembuluh darah, dapat terjadi komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau emboli paru.
BACA JUGA:Manfaat Vitamin C yang Penting bagi Kesehatan Tubuh
3. Disfungsi Trombosit
Gangguan trombosit tidak selalu terkait dengan jumlahnya. Pada beberapa kasus, jumlah trombosit normal tetapi fungsinya terganggu.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau akibat penggunaan obat tertentu, seperti aspirin atau obat antikoagulan lainnya.
Akibatnya, mekanisme pembekuan darah tidak berjalan dengan baik sehingga risiko perdarahan tetap ada.
BACA JUGA:Khasiat Teh Bunga Telang, Herbal Alami Kaya Antioksidan
Cara Menjaga Kesehatan Trombosit
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




