Hasil Tes DNA Tidak Cocok, Lisa Mariana Siap Bongkar Segalanya di KPK
Hasil Tes DNA Tidak Cocok, Lisa Mariana Siap Bongkar di KPK. - Foto Istimewa--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sorotan publik kembali tertuju pada selebgram Lisa Mariana setelah pengumuman hasil tes DNA menyatakan bahwa Ridwan Kamil bukan ayah biologis anaknya.
Meski hasil tersebut mengejutkan, Lisa justru berjanji tidak akan berhenti di situ. Dia menyatakan akan melanjutkan upaya hukum, termasuk membawa kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 22 Agustus 2025.
Pernyataan ini dia sampaikan dalam unggahan Insta Story dan siaran langsung di akun media sosialnya, yang juga diikuti dengan tangisan dan sindiran pedas terhadap sang mantan Gubernur Jawa Barat.
Proses pengambilan sampel DNA dilakukan pada 7 Agustus 2025 di Gedung Bareskrim Polri, dengan kehadiran Ridwan Kamil, Lisa, dan anak berinisial CA.
BACA JUGA:Rumput Belum Layak, Bhayangkara FC Tunda Latihan di Pahoman
Pengambilan sampel darah dan air liur dilakukan secara terpisah sesuai protokol, dengan Lisa dan anaknya berada di lantai 16, sedangkan Ridwan Kamil menjalani pemeriksaan di lantai 15—semata demi menjunjung asas hukum dan menghindari interaksi langsung.
Selanjutnya, sampel diuji oleh Pusdokkes Polri—melalui proses laboratorium selama beberapa hari (dari tanggal 8 hingga 12 Agustus)—menggunakan prosedur ekstensif seperti ekstraksi, kuantifikasi, amplifikasi, hingga profiling DNA.
Pada 20 Agustus 2025, hasil resmi diumumkan. Pusdokkes memastikan bahwa DNA anak CA cocok dengan Lisa Mariana, namun tidak cocok dengan Ridwan Kamil.
Secara genetik, anak tersebut memang bukan anak biologis mantan gubernur Jawa Barat.
BACA JUGA:Danau Sentani: Pesona Alam, Hiu Air Tawar, dan Kisah Legenda Papua
Tanggapan Ridwan Kamil: Kooperatif dan Terbuka
Sejak awal, Ridwan Kamil menunjukkan sikap terbuka terhadap proses hukum. Dia menyebut bahwa tes DNA merupakan inisiatifnya untuk mengakhiri spekulasi dan memberikan kepastian hukum dalam masalah ini.
Ridwal Kamil berharap bahwa proses ini membawa titik terang bagi semua pihak yang terlibat.
Kuasa hukumnya juga menyatakan bahwa kliennya siap menerima hasil tes dengan kepala dingin, tidak bergantung pada optimisme atau pesimisme—semuanya demi pencapaian keadilan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





