Aksi Motor Lawan Arah di Jalur Dua UNILA-ZA Pagar Alam Bikin Resah Pengguna Jalan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pelanggaran lalu lintas berupa pengendara sepeda motor yang nekat melawan arah di jalur dua Universitas Lampung (UNILA) menuju Jalan ZA Pagar Alam Kota Bandar Lampung kian marak terjadi dan menimbulkan keresahan masyarakat. 

Aksi melawan arus ini bukan hanya sekedar bentuk pelanggaran hukum, tetapi juga menciptakan risiko kecelakaan yang sangat tinggi, terutama saat jam sibuk.

Pantauan pada Selasa, 29 Juli 2025, dan hari-hari sebelumnya menunjukkan puluhan pengendara, baik dari kalangan mahasiswa maupun warga sekitar, terlihat rutin mengambil jalur berlawanan arah. 

Perilaku ini paling sering terjadi pada pukul 07.00–09.00 WIB dan 16.00–18.00 WIB, saat lalu lintas di kawasan tersebut sedang padat-padatnya. Jalan yang seharusnya hanya digunakan untuk satu arah kendaraan menjadi tidak aman karena ulah segelintir pengendara yang mengabaikan aturan.

BACA JUGA:Truk Batu Bara Bebas Melintas, BPTD Lampung Dinilai Tak Tegas

Salah seorang pengemudi mobil pribadi, Andi Setiawan, menceritakan pengalamannya yang hampir mengalami kecelakaan karena aksi pengendara motor yang melawan arus.

“Mereka anggap jalan ini shortcut, padahal bahaya banget,” ujar Andi.

“Saya dari arah UNILA ke Pagar Alam, sudah pelan karena ramai. Tiba-tiba dari depan, motor nyelonong lawan arah. Saya kaget banget, untung bisa ngerem mendadak. Kalau tidak, bisa tabrakan,” imbuhnya.

Menurut Andi, kondisi ini sudah terjadi sejak lama, namun semakin parah dalam beberapa waktu terakhir. 

BACA JUGA:BPK Temukan 3.614 Aset Tanpa Lokasi, Ini Penjelasan BPKAD Lampung Utara

Ia menduga sebagian besar pelanggar memilih jalan pintas untuk menghemat waktu tanpa mempertimbangkan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Hal serupa juga dirasakan Dina Rahayu, seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi UNILA, yang nyaris terjatuh akibat kaget melihat pengendara motor melaju dari arah yang salah.

“Saya pernah hampir jatuh karena kaget lihat motor lawan arah,” ucap Dina.

“Lagi nyetir pelan, tiba-tiba motor dari depan muncul cepat. Padahal saya di jalur yang benar. Kadang mereka juga marah-marah, seolah kita yang salah,” jelasnya.

Sumber: