Kehidupan Politik: Lahirnya Dinasti Hindu di Nusantara
Bidang politik di Kerajaan Kutai tidak kalah menarik untuk dikaji. Berdasarkan informasi dari prasasti Yupa, pemimpin pertama yang diketahui adalah Kudungga.
Banyak ahli sejarah menduga bahwa Kudungga awalnya bukan raja dalam bentuk struktural kerajaan seperti di India, melainkan pemimpin lokal.
Namun melalui proses akulturasi budaya India, peran Kudungga berkembang dan menjadi fondasi lahirnya kerajaan bercorak Hindu.
BACA JUGA:Mahasiswa di Bandar Lampung Ditangkap Usai Rekam Mahasiswi Mandi
Kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh Asmawarman, putra Kudungga.
Nama “Warman” menggambarkan pengaruh budaya India karena nama tersebut lazim digunakan dalam tradisi Hindu.
Asmawarman mendapat julukan sebagai pembentuk dinasti karena pada masanya sistem pemerintahan Kutai mulai tersusun secara lebih jelas.
Struktur dinasti ini kelak menjadi dasar pemerintahan yang diwariskan kepada penerusnya.
BACA JUGA:Monyet Ekor Panjang Turun Ke Pemukiman Warga, Untuk Mencari Makan
Penerus Asmawarman, Raja Mulawarman, menjadi tokoh paling terkenal dalam sejarah Kutai. Pemerintahannya disebut-sebut sebagai masa kejayaan kerajaan.
Pujian terhadap kebaikan sang raja banyak tercatat pada prasasti Yupa, termasuk pemberian ribuan hewan kurban kepada para Brahmana sebagai tanda bakti.
Setiap prasasti Yupa tidak hanya memuat informasi sejarah, tetapi juga menunjukkan kedekatan antara penguasa dan pemuka agama, yang menegaskan bahwa bidang politik dan budaya sangat erat di Kutai.
Di bawah kepemimpinan Mulawarman, wilayah Kutai meluas dan pengaruhnya berkembang hingga mencakup sebagian besar wilayah Kalimantan Timur. Situasi politik yang stabil ini turut mendukung kemajuan ekonomi dan budaya pada masa tersebut.
BACA JUGA:Babinsa Amankan Terduga Pencuri dari Amukan Massa di Pasir Gintung
Kehidupan Ekonomi: Sungai Mahakam sebagai Nadi Perdagangan