Sungai Mahakam menjadi faktor terpenting dalam pertumbuhan ekonomi Kerajaan Kutai.
Sungai tersebut tidak hanya menyediakan air untuk pertanian, tetapi juga menjadi jalur transportasi yang menghubungkan Kutai dengan berbagai wilayah Nusantara bahkan luar negeri.
Posisi geografis yang strategis menjadikan Kutai sebagai daerah yang ramai dikunjungi pedagang.
BACA JUGA:Tabel KUR BRI 2025 untuk Pinjaman Rp50 Juta, Simulasi Cicilan, Syarat, dan Prosedur Pengajuan
Aktivitas ekonomi utama masyarakat Kutai adalah pertanian karena tanah di sekitar sungai subur dan cocok untuk ditanami berbagai komoditas pangan. Selain itu, masyarakat juga melakukan peternakan dalam skala cukup besar.
Hal ini tampak dari catatan dalam prasasti Yupa yang menyebutkan persembahan hewan ternak, menunjukkan betapa pentingnya peternakan dalam kehidupan masyarakat.
Kegiatan perdagangan juga berkembang pesat. Pedagang dari India, China, dan kawasan Asia Tenggara sering datang ke Kutai.
Mereka membawa berbagai barang dagangan seperti manik-manik, logam, keramik, dan kain. Sebaliknya, dari Kutai mereka memperoleh hasil bumi, hasil peternakan, dan berbagai komoditas lokal lainnya.
BACA JUGA:DPRD Soroti Mandeknya Pinjaman UMKM Siger, Desak Bank Waway Beri Kejelasan
Interaksi dengan pedagang asing inilah yang kemudian memperkaya budaya Kutai sekaligus memperkuat ekonominya.
Pendapatan masyarakat dari pertanian, perdagangan, dan peternakan membuat kehidupan masyarakat Kutai pada waktu itu tergolong makmur.
Perdagangan yang aktif juga menjadikan Kutai sebagai wilayah penting di jalur distribusi antar negara.
Kerajaan Kutai merupakan salah satu bukti bahwa peradaban awal Indonesia sudah mengenal budaya tinggi, sistem pemerintahan teratur, serta ekonomi yang berkembang.
BACA JUGA:Pohon Mahoni Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang, Akses Jalan di Segala Mider Sempat Lumpuh
Kehidupan budaya yang berkembang, ditandai dengan keberadaan upacara keagamaan dan tokoh Brahmana lokal, menunjukkan tingkat intelektual yang maju.
Di bidang politik, Kutai membangun fondasi dinasti Hindu pertama di Nusantara.