Perut Bunyi Seperti Kentut? Ketahui Penyebabnya dan Cara Efektif Mengatasinya

Minggu 19-10-2025,19:28 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Budi Setiawan

Beberapa jenis makanan memang lebih mudah menghasilkan gas di dalam usus, seperti:

  • Kacang-kacangan
  • Brokoli, kol, dan kembang kol
  • Bawang merah dan bawang putih
  • Minuman bersoda
  • Produk susu bagi orang yang mengalami intoleransi laktosa

Gas hasil fermentasi makanan tersebut dapat menimbulkan bunyi pada perut, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau jika sistem pencernaan sedang sensitif.

BACA JUGA:Perut Perih Setelah Makan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

5. Gangguan atau Masalah Pencernaan

Jika bunyi perut sering terjadi dan disertai gejala lain seperti kembung, nyeri perut, diare, atau perubahan pola buang air besar, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan.

Beberapa kondisi yang dapat memicu hal tersebut antara lain:

  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)
  • Intoleransi makanan (seperti laktosa atau gluten)
  • Infeksi saluran pencernaan
  • Gangguan penyerapan nutrisi

Jika kamu mengalami gejala tersebut secara berulang, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:Cara Menghilangkan Lemak di Mata Secara Alami dan Medis

Tips Mengatasi Perut yang Sering Bunyi

Berikut beberapa cara sederhana namun efektif untuk mengurangi frekuensi bunyi perut:

1. Makan secara teratur

Jangan biarkan perut kosong terlalu lama. Makanlah dalam porsi kecil namun sering, misalnya setiap 3–4 jam sekali. Ini membantu menjaga aktivitas usus tetap stabil dan mencegah produksi gas berlebih.

BACA JUGA:Batas Normal Kolesterol dan Cara Efektif Menjaganya

2. Kunyah makanan dengan perlahan

Mengunyah makanan secara perlahan bukan hanya membantu mencerna makanan lebih baik, tetapi juga mengurangi jumlah udara yang ikut tertelan. Semakin sedikit udara yang masuk, semakin kecil kemungkinan perut berbunyi keras.

3. Hindari makanan dan minuman penghasil gas

Jika kamu sering mengalami perut berbunyi keras, coba batasi konsumsi makanan seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, dan minuman berkarbonasi. Kamu bisa menggantinya dengan sayuran atau sumber protein yang lebih ringan bagi pencernaan.

BACA JUGA:Mengenal Sistem Peredaran Darah Kecil dan Fungsinya untuk Kesehatan

4. Perbanyak minum air putih

Air membantu memperlancar proses pencernaan dan mendorong sisa makanan serta gas keluar dari usus. Usahakan minum air putih setidaknya delapan gelas per hari agar sistem pencernaan tetap berfungsi optimal.

5. Lakukan aktivitas fisik ringan

Olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan setelah makan dapat membantu memperlancar pergerakan usus. Aktivitas fisik juga membantu mengurangi penumpukan gas dan membuat pencernaan bekerja lebih efisien.

BACA JUGA:Badan Tiba-Tiba Menggigil di Malam Hari? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

6. Kelola stres dengan baik

Kategori :