Perut Perih Setelah Makan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
Perut perih setelah makan bukanlah hal yang bisa dianggap remeh-Foto Freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pernahkah kamu merasakan sensasi perih, panas, atau nyeri di bagian perut setelah makan? Kondisi ini sering kali dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja. Padahal, perut yang terasa perih setelah makan bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang di dalam sistem pencernaan.
Keluhan ini bisa muncul secara ringan hingga cukup mengganggu aktivitas harian. Dalam beberapa kasus, rasa perih mungkin disertai mual, begah, atau sensasi terbakar di dada.
Penyebabnya sangat beragam — mulai dari kebiasaan makan yang kurang baik hingga adanya gangguan pada lambung yang membutuhkan perhatian medis.
Agar tidak salah menanganinya, mari kita bahas lebih dalam mengenai penyebab umum perut terasa perih setelah makan dan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya secara aman dan efektif.
BACA JUGA:Menteri Kesehatan: Pasien Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri
1. Penyebab Perut Perih Setelah Makan
Rasa perih yang muncul setelah makan bisa disebabkan oleh banyak hal.
Beberapa di antaranya bersifat sementara dan bisa hilang dengan memperbaiki gaya hidup, tetapi ada juga yang menandakan gangguan lambung yang lebih serius.
Berikut penjelasan lengkapnya:
BACA JUGA:Masyarakat Percaya Daun Sungkai Mampu Sembuhkan Covid-19
a. Asam Lambung Naik (GERD)
Salah satu penyebab paling umum adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang dikenal dengan istilah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Kondisi ini terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sempurna, sehingga asam lambung naik kembali.
Gejala khas GERD antara lain rasa panas di dada (heartburn), mulut terasa asam, perut kembung, dan rasa perih setelah makan atau saat berbaring. Bila tidak ditangani, kondisi ini dapat merusak jaringan di kerongkongan.
BACA JUGA:Lambar Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan
b. Tukak Lambung (Luka pada Dinding Lambung)
Tukak lambung terjadi ketika lapisan pelindung lambung terkikis oleh asam lambung berlebih atau karena infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





