
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai salah satu wilayah yang kaya akan keindahan alam dan kekayaan budaya.
Di antara lanskap pegunungan dan desa adatnya yang eksotis, terdapat sebuah gunung yang menarik perhatian banyak wisatawan dan pendaki karena bentuknya yang sangat khas: Gunung Inerie.
Berlokasi di Kabupaten Ngada, sekitar 15 kilometer dari Bajawa—ibu kota kabupaten tersebut—gunung ini menjulang megah dengan puncak lancip yang menyerupai piramida.
Tidak heran jika siluetnya menjadi salah satu panorama alam paling mencolok di kawasan timur Indonesia.
BACA JUGA:Menyepi di Laut Mati Rote: Keheningan yang Menyentuh Jiwa
Gunung Inerie memiliki ketinggian sekitar 2.245 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu gunung berapi aktif di Flores.
Meskipun sempat mengalami erupsi terakhir pada tahun 1970, aktivitas vulkaniknya kini dalam status yang cukup stabil untuk dikunjungi wisatawan.
Keunikan bentuknya yang menyerupai piramida membuat Inerie sering dibandingkan dengan Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat.
Namun, secara visual, Gunung Inerie menawarkan tampilan yang lebih simetris dan dramatis, seperti bangunan kuno yang dipahat secara alami oleh kekuatan bumi.
BACA JUGA:Ile Api: Mahkota Alam yang Menjulang di Ujung Lembata
Keindahan Inerie bisa dinikmati dari berbagai arah, tetapi beberapa titik pengamatan memberikan sudut pandang yang lebih ideal.
Di antaranya adalah kawasan Aimere dan penginapan Manulalu, dua lokasi populer yang sering menjadi tempat favorit para fotografer dan pelancong.
Dari tempat-tempat ini, bentuk kerucut Gunung Inerie terlihat sangat jelas, apalagi saat cuaca cerah dan sinar mentari menyapu lembut permukaan gunung.
Pada momen-momen seperti ini, gunung tampak seolah bersinar keemasan, menghadirkan pemandangan yang memesona.
BACA JUGA:Bukit Tenau: Oase Sunyi di Balik Perbukitan Sumba Timur