Ile Api: Mahkota Alam yang Menjulang di Ujung Lembata

Gunung Ile Api / Foto --- instagram @textileesue--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pulau Lembata di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah dikenal luas sebagai rumah bagi tradisi perburuan paus yang sarat nilai budaya.
Tradisi yang diwariskan secara turun-temurun di Desa Lamalera ini tidak hanya menjadi bagian penting dari identitas lokal, tetapi juga menarik perhatian dunia karena keunikannya.
Namun, Lembata bukan sekadar tentang laut dan perburuan paus; pulau ini juga menyimpan pesona geografis yang memesona: Gunung Ile Api.
Dikenal pula sebagai Gunung Lewotolok, Ile Api merupakan titik tertinggi di Lembata, berdiri megah dengan ketinggian sekitar 1.450 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Breaking News! Kebakaran Landa Rumah Warga di Tanjung Raya Sukau
Terletak di bagian utara pulau, gunung ini bagaikan mahkota alam yang mengawasi pulau dari kejauhan.
Wujudnya yang kokoh dan menjulang bukan hanya mencuri perhatian secara visual, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam kehidupan spiritual dan budaya masyarakat setempat.
Bagi penduduk yang bermukim di sekitar kaki gunung, Ile Api diyakini sebagai tempat suci.
Kepercayaan terhadap kekuatan alam dan roh leluhur masih terjaga erat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat adat.
BACA JUGA:Bukit Tenau: Oase Sunyi di Balik Perbukitan Sumba Timur
Itulah sebabnya, para pengunjung yang ingin menjelajahi gunung ini disarankan untuk menghormati norma-norma adat yang berlaku.
Pendakian di sini bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga perjalanan batin yang menyentuh sisi spiritual.
Lanskap Gunung Ile Api menawarkan keindahan alam yang dramatis. Dari kejauhan, puncaknya yang diselimuti kabut dan asap mengingatkan pada pemandangan gunung vulkanik seperti Bromo di Jawa.
Hamparan pasir mengelilingi kaki gunung, berpadu dengan kawah aktif yang sesekali menyemburkan asap, menjadi pengingat bahwa gunung ini masih hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: