Bukit Tenau: Oase Sunyi di Balik Perbukitan Sumba Timur

Keindahan Bukit Tenau / Foto -- instagram @ jelajahtimur_--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tidak jauh dari pusat Kota Waingapu sekitar 20 hingga 30 menit berkendara pengunjung akan menemukan lanskap bukit yang bergelombang, dibalut rerumputan hijau, dan semilir angin yang membawa ketenangan.
Meski belum sepopuler destinasi wisata lain di Sumba, justru itulah yang menjadi nilai lebih Bukit Tenau.
Ketersembunyiannya menjadikan tempat ini sebagai lokasi sempurna bagi siapa saja yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota dan menyatu dengan alam.
Atmosfernya yang hening membuat pengunjung merasa seperti berada di dunia lain jauh dari rutinitas yang melelahkan dan dekat dengan kedamaian yang sejati.
BACA JUGA:Honda BR-V vs Honda HR-V,Siapa Jawara SUV Kompak
Saat musim hujan tiba, seluruh perbukitan berwarna hijau subur, menghadirkan pemandangan yang menenangkan mata.
Namun, ketika musim kemarau datang, warna hijau itu perlahan berubah menjadi kuning keemasan, menciptakan gradasi warna yang dramatis dan sangat fotogenik.
Keindahan ini menjadikan Bukit Tenau sebagai latar sempurna untuk fotografi alam, konten media sosial, hingga video dokumenter.
Tidak hanya indah secara visual, suasana di bukit ini juga menenangkan secara emosional. Suara angin yang berdesir, aroma rumput kering, dan langit luas yang membentang menciptakan ruang refleksi bagi siapa saja yang datang untuk mencari ketenangan.
BACA JUGA:Resep Risol Mayo dari Kulit Lumpia, Praktis dan Anti Ribet!
Meskipun belum banyak fasilitas pendukung, akses ke Bukit Tenau cukup mudah bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.
Dari pusat Kota Waingapu, perjalanan dimulai dengan melewati Jembatan Kambaniru, yang juga menjadi salah satu ikon kota.
Setelah jembatan, sekitar sepuluh menit kemudian, pengunjung akan tiba di persimpangan jalan.
Ambil arah kanan, dan terus ikuti jalan hingga menemukan percabangan berikutnya—di titik ini, ambil jalur kiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: