MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi Lampung telah berupaya mengatasi permasalahan kemacetan dengan membangun 11 jembatan layang atau flyover di berbagai daerahnya.
Saat menggelar pembangunan infrastruktur yang megah di Provinsi Lampung tersebut, tentu saja tidak lepas dari anggaran yang cukup fantastis.
Bagaimanapun biaya mahal yang digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dalam membangun flyover di berbagai titik rawan macet akan memberikan multiplier effects bagi kemajuan daerahnya.
Berikut ada 5 jembatan layang termahal di Provinsi Lampung dengan segala dinamika proses pembangunannya, salah satunya ada yang terancam gagal dibangun sebab adanya konflik tidak terduga.
BACA JUGA:Kendaraan Nunggak Pajak di Lampung Dipasang Stiker
1). Flyover Gajah Mada - Djuanda
Infrastruktur jalan layang di Kota Bandar Lampung ini menjadi flyover termahal di Provinsi Lampung.
Pasalnya, biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal dibanding dengan proyek flyover sebelumnya, yakni mencapai Rp60 miliar.
Jalan layang tersebut diresmikan pada akhir tahun 2013 dengan detail panjangnya melintang hingga 585 meter dan lebarnya 9 meter.
BACA JUGA:Keunikan dan Makna dari Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat
Pernah mengalami kerusakan pada tahun 2022, yaitu terjadi adanya pengelupasan pada aspal hingga jalan bergelombang dan ruas besi jembatan pun terlihat.
Beruntungnya, pada Bulan Desember 2022 perbaikan jembatan layang di Gajah Mada dan Djuanda dilaksanakan selama 17 hari dengan menelan biaya pemeliharaannya mencapai hingga Rp1,5 miliar.
2). Flyover Pramuka - Rajabasa
Jembatan layang tersebut berada di Jalan Pramuka nomor 1, tepatnya berada di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung.
BACA JUGA:Sudah 50 Kali Terjadi Kebakaran di Bandar Lampung