4). Flyover Jalan Zainal Abidin Pagar Alam
Flyover tersebut diresmikan pada 13 Desember 2017 dengan melalui beberapa konflik yang tidak disangka.
Hal yang sempat membuat proyek pembangunan Jembatan Layang ZA Pagar Alam ini hampir tak terbangun adalah karena adanya konflik antara Gubernur Lampung dan Walikota Bandar Lampung.
BACA JUGA:Tips Agar Bisa Hidup Hemat dan Ternyata Memiliki Manfaat Luar Biasa
Diduga konflik terjadi disebabkan adanya miskomunikasi antar kedua belah pihak terkait perizinan pengelolaan jalan nasional tersebut.
Jembatan layang yang melintang di atas depan Mall Boemi Kedaton ini panjangnya membentang hingga 477 meter dan lebarnya mencapai 10 meter.
Beruntungnya, proyek ini tetap berjalan dengan baik dan menelan anggaran mencapai hingga Rp 40 miliar.
5). Flyover Kemiling Teuku Cik Ditiro - Pramuka
BACA JUGA:Gubernur Lampung Arinal Hadiri Silaturahmi dalam Rangka HUT RI dan HUT TP Sriwijaya
Flyover yang berada di Kota Bandar Lampung ini diresmikan pada 25 Januari 2018.
Jembatan layang yang satu ini menjulang di atas ketinggian 5,7 meter di atas Jalan yang ada di bawahnya, yakni jalan Imam Bonjol.
Flyover Kemiling Teuku Cik Ditiro - Pramuka ini panjangnya membentang hingga 368 meter.
Ada pun anggaran konstruksi jalan layang non tol di Kota Bandar Lampung ini mencapai Rp 47 miliar.
BACA JUGA:Gubernur Lampung Arinal Lepas 197 Orang Ikuti Popnas di Sumatera Selatan
Biaya yang cukup luar biasa dibanding dengan Jembatan Layang lainnya, mengingat ruas panjangnya pun membentang 215 meter di Jalan Teuku Cik Ditiro dan 153 meter di Jalan Pramuka.
Itulah 5 flyover termahal yang berlokasikan di kota Bandar Lampung dengan segala dinamika yang berjalan selama proses pembangunannya hingga saat ini(*)