MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Kantor Wilayah Provinsi Lampung terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak Fenomena El Nino yang nantinya akan mengakibatkan kekeringan dan gagal panen di Lampung.
Salah satunya BULOG Lampung menyikapi perkembangan harga beras di pasaran dengan menyiapkan semua stok di gudang untuk memenuhi pasar.
Hal itu juga untuk meredam gejolak harga beras yang terjadi saat ini melalui Gerakan Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SIGAP SPHP) dan juga memastikan beras Stabilisasi Pasokan harga pangan.
“Kegiatan SPHP ini berlangsung sejak Januari 2023 hingga saat. Ini merupakan upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat," kata Plt. Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Lampung, Nurman Susilo, Selasa (29 Agustus 2023).
BACA JUGA:Sawah di Suoh dan BNS Mengering Akibat Kemarau, Tanaman Padi Berpotensi Gagal Panen
"Upaya ini kami lakukan sampai ke toko-toko retail atau pengecer, masyarakat bisa mendapatkan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram atau Rp47.250 per karung kemasan 5 kg," sambungnya.
Ia juga mengatakan sejak awal tahun 2023 hingga Selasa (29 Agustus 2023) Perum BULOG Kanwil Lampung sudah menggelontorkan sebanyak 18.285 ton beras dan operasi pasar di seluruh wilayah Lampung.
"Program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwasanya masyarakat tidak perlu khawatir, karena BULOG menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
BACA JUGA:15 Camat di Lampung Barat Diminta Intensifkan Penagihan PBB-P2
Adapun jumlah stok yang berada di Perum BULOG Kanwil Lampung saat ini adalah sebanyak 29.185 ton.
"Jumlah ini sangat cukup untuk memenuhi pasar sampai dengan akhir tahun," pungkasnya.*