Sawah di Suoh dan BNS Mengering Akibat Kemarau, Tanaman Padi Berpotensi Gagal Panen

Sawah di Suoh dan BNS Mengering Akibat Kemarau, Tanaman Padi Berpotensi Gagal Panen

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ratusan hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, berpotensi gagal panen yang disebabkan areal persawahan di wilayah itu mengering sebagai dampak kemarau yang terjadi.

Camat Suoh Dapet Jakson, S.Sos., mengungkapkan, untuk kekeringan terjadi di beberapa pekon, khususnya daerah-daerah persawahan tadah hujan.

"Iya, kemarau yang terjadi sudah berdampak terhadap tanaman padi milik petani yang saat ini sudah berumur sekitar dua bulan, atau seyogyanya sudah mendekati masa panen. Namun di beberapa tempat tanaman padi mengering dan mati, bahkan kondisi lumpur kini mengering dan pecah-pecah," ungkap Dapet Jakson.

Sementara itu, penyuluh lapangan (PPL) Kecamatan Suoh Marno mengatakan, saat awal tanam curah hujan cukup baik, hanya saja sejak sebulan terakhir tidak ada lagi curah hujan, yang menyebabkan lahan persawahan mulai terlihat pecah-pecah akibat kekeringan

BACA JUGA:15 Camat di Lampung Barat Diminta Intensifkan Penagihan PBB-P2

Dijelaskan Marno, wilayah yang terdampak kekeringan antara lain di Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Pemangku Tanjungsari dan Rawa Agung Pekon Roworejo.

"Untuk luasan yang berdampak baik tingkat sedang hingga berat di wilayah Suoh mencapai 118 hektare. Kami berharap ada hujan dalam waktu dekat, sehingga tanaman padi milik petani petani masih mengalami pertumbuhan yang baik sehingga tetap bisa menghasilkan," kata dia.

Dilain pihak, Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, dari laporan masyarakat yang ia terima untuk areal persawahan yang terdampak kekeringan hampir terjadi di semua wilayah yang belum memiliki saluran irigasi yang baik.

"Untuk wilayah yang terparah itu terjadi di Rawa Kalong, yang masuk dalam wilayah Pekon Sumber Agung Kecamatan Suoh dan juga sebagian masuk dalam wilayah Pekon Srimulyo Kecamatan BNS. Disana sawahnya tadah hujan dan saat ini sudah mulai mengering," kata dia.

BACA JUGA:Program Unggulan Peratin Milenial Mulai Disalurkan

Bahkan, kata Sugeng, hampir dipastikan untuk wilayah Rawa Kalong sebagian besar akan mengalami gagal panen, sebab tanaman padi sudah mulai mengering dan mati.

"Rencana besok saya bersama masyarakat akan meninjau lokasi, untuk selanjutnya kami akan mendorong pemerintah daerah untuk turut serta mencarikan solusi dalam menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan yang terjadi," pungkas Sugeng. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: