WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Blambangan Umpu mempertanyakan kinerja Dinas Instansi terkait yang menangani keindahan dan kebersihan Ibukota Blambangan Umpu.
Karena predikat Blambangan Umpu yang terpilih sebagai peraih Kalpataru kategori Kota Kecil terbersih di Indonesia, namun mirisnya pasca predikat itu diraih justru Ibukota Way Kanan tersebut justru semakin semrawut.
BACA JUGA:Jenazah Pendaki Gunung Seminung yang Tersambar Petir Diserahkan ke Pihak Keluarga
Sampah ada dimana-mana, apalagi ketika para pegawai libur sampah sudah menjadi hiasan jalan jalan protokol Way Kanan, dan bahkan di depan Gerbang Perkantoran Pemkab Way Kanan.
“Saya perhatikan setiap di hari-hari ASN tidak bekerja maka di Blambangan Umpu ini sampah akan berceceran dimana-mana, bukan hanya tumpukan sampah warga yang tidak diangkut, tumpukan daun kering juga berceceran memenuhi jalan di depan Pintu gerang perkantoran Pemkab Way Kanan,” ujar Subki AS, warga Kecamatan Umpu Semenguk yang melihat dan memfoto langsung hamparan sampah sampah di tengah jalan tersebut.
BACA JUGA:Jumlah Pendaki Saat Dilanda Cuaca Buruk Capai 90 Orang, Tidak Ada Tambahan Korban
Masih menurut Subki, persoalan sampah ini sebenarnya sudah kerap terjadi, akan tetapi nampaknya Bupati Way Kanan sangat sayang dengan perangkatnya.
Hal itu terbukti dengan langgengnya jabatan Pimpinan OPD yang menangani masalah sampah dan keindahan Ibukota Way Kanan, selain itu diduga disebabkan dengan ketiadaan pejabat Way Kanan yang berdomisili di Ibukota Way Kanan.
BACA JUGA:Satlantas Polresta Bandar Lampung Terus Beri Pengawalan Pemudik ke Pelabuhan Panjang
“Yang paling berhak mengganti pejabat daerah tentunya Kepala Daerah, walaupun melalui mekanisme apapun itu kalau Kepala Daerah tidak sreg pasti tetap tidak akan jadi, begitu juga sebaliknya,” bebernya.
Menurut Subki, hampir semua pejabat Way Kanan berasal dari luar daerah atau walaupun asli Way Kanan namun tinggal di Bandar Lampung sehingga setiap Jumat mereka pergi dan baru kembali saat mereka masuk kerja di hari Senin.
BACA JUGA:Update Data, Total Pendaki 73 Orang, Korban Sambaran Petir Ditangani di Puskesmas
“Wajar saja, kalau dari senin hingga kamis mungkin Blambangan Umpu ini rame dan bersih karena pejabatnya ada, di luar itu Blambangan umpu ini tidak lebih dari kota mati, sepi sampah dimana-mana kalau kita protes malah warga yang disalahkan,” tegasnya.
Sayangnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Way Kanan, Dwi Handoyo Retno saat coba dikonfirmasi tidak merespon, pertanyaan terkait sampah di depan pintu gerbang perkantoran Way Kanan yang dikirim melalui pesan WhatsApp hanya dibaca dan tidak dibalas.*