Tumpukan Sampah di Jantung Pekon Kota Besi Terkesan Diabaikan

Tumpukan Sampah di Jantung Pekon Kota Besi Terkesan Diabaikan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masalah sampah yang membuat kondisi kumuh dan mengganggu pemandangan terus bermunculan, salah satunya di Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.

Kali ini tumpukan sampah yang menyebarkan bau tak sedap dan jadi sarang lalat justru terjadi di tengah pusat pemukiman pekon tersebut, tepatnya di bibir jurang jalan nasional pintu masuk jalan tembus ke arah Pekon Sukabumi. 

Salah satu warga Barnian mengatakan lokasi itu selama ini dijadikan oleh oknum yang kurang sadar akan pentingnya kesehatan sebagai tempat membuang sampah dan karena tidak adanya kepedulian.

Sehingga saat ini tumpukan sampah terus menggunung bahkan sudah mempengaruhi kenyamanan masyarakat sekitar karena menimbulkan bau tak sedap.

BACA JUGA:Jatuh dari Kapal Virgo di Perairan Rimau, Seorang Penumpang Masih Dalam Pencarian Tim SAR

Atas kondisi itu Barnian berharap kepada pemerintah pekon dapat melakukan upaya berupa larangan agar oknum tidak lagi melakukan buang sampah sembarangan. 

"Sebenarnya ini cukup miris lokasi tempat pembuangan sampah ini tepat di tengah kampung tapi masyarakat tentu tidak bisa melarang karena khawatir akan berdampak lain oleh karena itu sangat kami harapkan peran sertakan aparat pekon ataupun petugas berkompeten melakukan tindakan pemberhentian yakni larangan ataupun bentuk lainnya," kata dia

Pada kesempatan itu Barnian mengajak warga sekitar untuk bersama-sama menjaga dengan memberikan larangan jika mendapati oknum melakukan pembuangan sampah di titik itu.

"Karena yang merasakan dampak dari sampah ini bukan hanya satu dua orang melainkan warga, harapan saya untuk bersama-sama menyampaikan kepada oknum yang ketahuan membuang sampah agar tidak melakukan pembuangan sampah di sini," imbuhnya.

BACA JUGA:Hingga Juni 2024 Realisasi APBN di Lingkup KPPN Liwa Mencapai 45,57 Persen

Di akhir keluhannya, Barnian berharap kondisi lingkungan Pekon Kota Besi tetap terjaga, jangan sampai pekon itu justru menjadi pemukiman yang kumuh dan seolah-olah masyarakatnya tidak memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: