BRI Konsisten Dukung Haji 2025, Sediakan Banknotes SAR untuk Living Cost

Setiap jemaah haji akan menerima SAR 750 dari BRI sebagai living cost saat ibadah di Tanah Suci-Foto Dok-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung kelancaran ibadah haji kembali dibuktikan.
Tahun ini, BRI kembali dipercaya oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menyediakan uang kertas asing (banknotes) Saudi Arabian Riyal (SAR) bagi para calon jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M.
Kepercayaan ini bukan kali pertama diterima BRI. Justru, ini adalah penunjukan yang kesembilan kalinya sejak tahun 2014.
Artinya, BRI secara konsisten menjadi mitra strategis dalam penyediaan valuta asing untuk kebutuhan hidup jemaah selama berada di Tanah Suci. Nilai proyek kali ini pun tidak main-main, yakni mencapai USD 41.399.000.
BACA JUGA:BRI Siapkan Buyback Saham Rp3 Triliun, Bukti Optimisme terhadap Kinerja Jangka Panjang
Dalam rangka realisasi kerja sama ini, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima banknotes SAR di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Senin, 14 April 2025.
Acara tersebut dihadiri jajaran penting dari BRI, BPKH, hingga perwakilan Kementerian Agama RI.
Direktur Treasury and International Banking BRI, Farida Thamrin, bersama Direktur Operations Hakim Putratama dan SEVP Treasury & Global Services Achmad Royadi, turut menyambut hangat perwakilan BPKH dan Kemenag.
Kehadiran mereka memperkuat komitmen bahwa pelayanan terhadap jemaah haji adalah tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Tien Cakes and Cookies: Perjalanan Sukses UMKM Berkat Pemberdayaan BRI
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI akan terus bersinergi dengan BPKH dan Kementerian Agama dalam mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini.
“Dengan pengalaman panjang dalam menyediakan banknotes, BRI optimis dapat memberikan layanan yang maksimal bagi seluruh pihak terkait,” ujar Agustya.
Sebanyak 203.320 calon jemaah haji Indonesia akan menerima biaya hidup dalam bentuk uang kertas SAR sebelum keberangkatan yang dijadwalkan mulai Mei hingga Juni 2025.
Proses distribusi akan dilakukan melalui 14 embarkasi dan 6 embarkasi antara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: