WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - 6 Hari dinyatakan hilang, ahirnya Siti Khotimah (31) dan anaknya Diki Saputra (4), warga Lampung Barat yang dinyatakan hilang di tengah kebun kopi Lampung Jukuh Batu, yang longsor 6 hari lalu, ahirnya ditemukan oleh team pencari dari BPBD Way Kanan, SAR Polda Lampung.
Kedua korban ditemukan oleh tim gabungan di lereng Lawang Agung Kampung Jukuh Batu Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan.
BACA JUGA:Peratin Purawiwitan dan Kapolsubsektor Keliling Semangati Warga Jalankan Ronda
Kedua korban ibu dan anak itu ditemulan dalam kondisi berpelukan di lereng Lawang Agung pada pukul 12.00 WIB dan langsung di evakuasi kerumah duka sekitar jam 14.00 WIB lalu.
"Korban tanah longsor ibu dan anak di kampung Juku Batu, telah di temukan oleh tim gabungan dan sekarang ini sedang di evakuasi dari tempat longsor tersebut," ujar Khoirin Kepala Kampung Juku Batu Banjit.
BACA JUGA:Pemkab Lambar Diminta Percepat Realisasi Pembangunan Jalan Menuju Lumbok Seminung
"Posisi korban saat ketemu oleh tim gabungan Almarhum Khotimah memangku dan memeluk anaknya M. Diki Saputra yang tertimbun oleh longsor kurang lebih sekitar 8 meter," dari keterangan ahli musibah korban ibu dan anak akan dimakamkan ditempat keluarganya di Lampung Barat.
Diterangkan bencana tanah longsor yang menewaskan ibu dan anak tersebut terjadi pada hari Jumat sekitar pukul 14.00 WIB dimana saat itu korban Khotimah dan anaknya M. Diki Saputra bersama ibu mertuanya Sumiyati (55) sedang memanen buah kopi lokasi di Kampung Jukuh Batu Kecamatan Banjit.
BACA JUGA:DP2KBP3A Lambar Bekali Tim Pendamping Keluarga Penggunaan Aplikasi Elsimil
Ketika itu tiba-tiba tanah yang mereka pijak bergerak dan terjadi longsor, Sumiyati berhasil selamat sedangkan korban dan anaknya warga Pekon Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat diduga tertimbun material longsoran dan baru siang tadi ditemukan.
Dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan terdapat 9 Kecamatan yang sangat rawan akan bencana alam khususnya bencana banjir dan tanah longsor antara lain Kecamatan banjit Kecamatan Rebang Tangkas dan Kecamatan Kasui untuk tanah longsor sementara Kecamatan Blambangan Umpu Kecamatan Negeri Agung Kecamatan pakuan Ratu Kecamatan Negara Batin Kecamatan Negeri Besar dan Kecamatan bauga sangat rawan akan bencana banjir.
BACA JUGA:Ketersediaan Beras di Lambar Capai 28.715 Ton, Aman Hingga Lebaran
Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir walaupun di kecamatan-kecamatan tersebut kerap terjadi musibah tanah longsor maupun banjir akan tetapi belum terjadi korban jiwa yang demikian banyak di mana tahun 2023 ini terdapat enam orang korban jiwa semuanya berasal dari Kecamatan banjit yang keduanya diakibatkan oleh tertimbun longsoran tanah.*