LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Lampung Dadang Sumpena, S.Sos, M.M., sosialisasikan wawasan kebangsaan (wasbang) guna memperkuat Ideologi Pancasila, di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda 407, Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya.
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang tersebut dilaksanakan Sabtu (11/3), turut dihadiri Camat Sumberjaya Agus Hadi Purnama, S.Ip., dengan pemberi materi Sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Lambar Asef Suganda, dan Danramil Sumberjaya Iwan Sudrajat, peserta.
Disampaikan Dadang sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang tersebut penting terlebih bagi generasi muda bangsa seperti generasi milenial atau pelajar agar jangan terpengaruh paham lain seperti contoh paham radikal yang dianggap dapat melemahkan Ideologi Pancasila.
BACA JUGA:Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59, Rutan Krui Gelar Berbagai Perlombaan
Menurut mantan Ketua DPRD Lambar Dua Periode tersebut, generasi muda rentan terhadap paham-paham asing seperti radikal karena informasi yang simpang-siur yang diperoleh lewat telepon seluler.
“Kita sebagai orang tua wajib memantau terus kegiatan anak-anak kita,” sebutnya.
Sementara narasumber Asep Suganda menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan terhadap generasi muda dengan memahami benar-benar empat pilar dalam berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA:BAZNAS Lambar Tanggap Bencana, Kirim Logistik ke Pengungsi Bencana Banjir dan Longsor
Empat pilar kebangsaan tersebut yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Masyarakat dan generasi muda serta siswa siswi sekarang harus melek menggunakan akal sehat untuk memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal dan lainnya yang bertentangan Ideologi Pancasila.
Begitu juga dikatakan Iwan Sudrajat yang meminta agar generasi muda selalu menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya ilmu ilmu pengamalan butir-butir Pancasila dan Wasbang kepada generasi muda lain.
BACA JUGA:Gerak Cepat! Pemkab Lampura Bantu Warga Terdampak Banjir dan Longsor
Sebab menurut Danramil itu jika penerapannya tidak mulai sejak dini dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa kurang mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.
“Pancasila istimewa karena hanya kita yang punya, sehingga harus kita banggakan. Kalau enggak ada jalan tengah Pancasila mungkin tak ada kerukunan dalam keberagaman seperti sekarang ini,” ujarnya.
Lanjut dia sebagai pedoman berbangsa, Pancasila sudah final, sehingga bagi kelompok yang menolak hendaknya kembali mengkaji Pancasila dan dilihat aspeknya yang mampu menyatukan berbagai perbedaan.