Soal Foto Viral Napi Pakai Sabu, Kalapas Kotabumi: Ada Kesalahan Klarifikasi

Soal Foto Viral Napi Pakai Sabu, Kalapas Kotabumi: Ada Kesalahan Klarifikasi

Lapas Kotabumi klarifikasi foto viral napi pakai sabu-Foto Dok-

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabumi akhirnya angkat bicara soal viralnya foto narapidana yang diduga sedang menggunakan sabu di dalam sel tahanan. 

Klarifikasi disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Sudirman, serta Kepala Seksi Administratif Keamanan dan Tata Tertib, Zuhir Hendri.

Menurut Sudirman, pihaknya mengakui adanya kesalahan dalam penyampaian klarifikasi awal terkait identitas dan kronologi kejadian. 

Ia menjelaskan bahwa narapidana dalam foto yang viral tersebut bernama Nando, yang memiliki dua kasus hukum—yakni vonis empat tahun dan satu tahun empat bulan.

BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba, 38 Tersangka Diamankan dalam Sebulan

"Memang benar itu foto narapidana Nando. Tapi perlu kami luruskan, foto itu diambil sekitar bulan Juli 2024, bukan kejadian baru. Sudah pernah dilakukan pemeriksaan internal atas insiden tersebut," ujar Sudirman saat dihubungi MEDIALAMPUNG.CO.ID, Minggu, 8 Juni 2025.

Sebelumnya, klarifikasi juga disampaikan Zuhir Hendri pada Sabtu, 7 Juni 2025. Ia menyebutkan bahwa pihak lapas sempat terburu-buru dalam memberikan informasi awal. 

Setelah penelusuran lebih lanjut, dipastikan bahwa kejadian dalam foto sudah lama terjadi.

Zuhir juga menyebutkan bahwa pihak lapas telah melakukan razia serta tes urine kepada para warga binaan sebagai respons atas viralnya foto tersebut. 

BACA JUGA:Jelang Survei Pusat, Pemkab Pesisir Barat Tinjau Lokasi Lahan Sekolah Rakyat

Tes dilakukan bekerja sama dengan Satnarkoba Polres Lampung Utara.

“Sudah kami lakukan razia dan tes urine, dan hasilnya negatif,” ujar Zuhir melalui rilis resmi.

Meski begitu, pihak Lapas tetap memperketat pengawasan di dalam lembaga, termasuk interaksi dengan pengunjung. 

“Kami terus berupaya meningkatkan keamanan dan ketertiban agar kejadian serupa tidak terulang,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: