Lakukan Kalibrasi Arah Kiblat, Begini Kata Kasi Bimas Islam

Senin 12-09-2022,16:16 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat melakukan pengukuran Kalibrasi ulang arah kiblat masjid yang diantaranya dilakukan di Masjid At-Taqwa di Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Senin (12/9/2022).

Kegiatan itu di pimpin Kasi Bimas Islam Kailani, S.Sos.i., M.M., dan diikuti para petugas pengukur  yakni Fathurahman dan Umum Nazri, A.Md, serta Kepala KUA yang juga dihadiri sejumlah tokoh Masyarakat. 

Untuk diketahui kalibrasi ulang arah kiblat ini penting dilakukan untuk keakuratan arah kiblat. Sasaran kalibrasi dilaksanakan di masjid atau mushola baik yang akan atau telah didirikan mengingat zaman dahulu pengukuran arah kiblat masih menggunakan metode lama atau dilakukan tanpa menggunakan alat khusus.

Kepala Kankemenag Lambar, Maryan Hasan melalui Kasi Bimas Islam Kailani menjelaskan bahwa salah satu tupoksi Seksi Bimas Islam adalah melakukan kalibrasi pengukuran arah kiblat pada sebuah mushola atau masjid sebelum pembangunan dilaksanakan dan bahkan setelah beberapa tahun didirikan.

BACA JUGA:Gelar Gladi Bersih, MTsN 1 Lambar Siap Laksanakan ANBK

"Pengukuran ulang ini harus dilakukan, karena setiap saat dimungkinkan terjadi pergeseran lempeng bumi dan alhasil akan berpengaruh pada arah kiblat," jelasnya.

Dijelaskannya, dalam menentukan arah kiblat itu pihaknya menggunakan perangkat Theodolit, atau sebuah alat penentu arah kiblat yang menggunakan metode sinar matahari sebagai acuan dengan memanfaatkan komponen laser sebagai alat bidik.

"Jangankan masjid yang akan dibangun, masjid yang sudah jadi pun dapat mengukur ulang arah kiblatnya dengan theodolit dan menggunakan matahari. Dengan cara itulah maka hasilnya akan lebih akurat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa dengan menggunakan Theodolit sangat memudahkan baginya menentukan arah bayangan dan tidak menunggu lama dapat menghasilkan arah yang akurat dalam penentuan arah kiblat.  

 

"Ketika sebuah masjid yg telah dibangun hanya melalui alat ukur kompas, perlu diukur ulang dengan menggunakan theodolit, karena alat kompas yang dipakai sebagai alat ukur dalam penentuan arah kiblat itu mempunyai kelemahan dengan dipengaruhi oleh besi yang ada di area bangunan tersebut sehingga kurang akurat," imbuhnya.(edi)

Kategori :