Kementerian Pertanian Serahkan Bantuan Combine Harvester untuk Kota Bandar Lampung

Kementerian Pertanian Serahkan Bantuan Combine Harvester untuk Kota Bandar Lampung

Kementerian Pertanian Serahkan Bantuan Combine Harvester untuk Kota Bandar Lampung--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan alat mesin Pertanian berupa combine harvester berukuran besar kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung. Bantuan ini diterima oleh Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung dalam sebuah acara yang berlangsung di kantor dinas setempat pada Jumat, 13 Juni 2025.

Acara penyerahan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Erwin. Hadir pula perwakilan dari Kementerian Pertanian, yakni Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral, Pemuji Lestari.

Dalam sambutannya, Pemuji Lestari menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung atas kontribusinya dalam menstabilkan harga produksi pangan nasional.

"Salam untuk seluruh warga Bandar Lampung. Beliau [Menteri Pertanian] sangat berterima kasih karena Bandar Lampung telah berkontribusi dalam upaya mencapai harga produksi pangan yang nasionalis dan terjangkau," ujarnya.

BACA JUGA:Jumlah Penduduk Bandar Lampung Bertambah 4.000 Jiwa pada Semester II 2024

Pemuji menjelaskan bahwa bantuan alat ini diberikan untuk mendukung percepatan proses panen dan modernisasi pertanian di daerah.

"Pak Menteri saat ini ingin mendorong pertanian yang lebih modern, oleh karena itu bantuan diberikan dalam bentuk alat mesin pertanian," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya saat mengetahui bahwa sebelumnya Kota Bandar Lampung belum memiliki combine harvester.

"Saya cukup sedih ketika mengetahui bahwa Bandar Lampung belum memiliki combine harvester," ungkapnya.

BACA JUGA:Walikota Eva Dwiana Bagikan Kompor Gas Gratis untuk Pelaku UMKM

Menurutnya, penggunaan alat ini sangat efektif karena dapat mempercepat proses panen dan meningkatkan kualitas hasil pertanian.

"Dengan alat ini, proses panen bisa selesai dalam 1–2 jam per hektare," katanya. "Kualitas hasil panen pun lebih baik dibandingkan dengan metode manual," sambungnya.

Pemuji Lestari juga berpesan kepada kelompok tani penerima bantuan, khususnya Gapoktan Maju Sejahtera, agar merawat alat tersebut dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: