Disway Awards

Gambang Kromong: Perpaduan Harmonis Budaya Betawi dan Tionghoa

Gambang Kromong: Perpaduan Harmonis Budaya Betawi dan Tionghoa

Gambang Kromong adalah warisan budaya yang merefleksikan identitas masyarakat Betawi dan semangat toleransi antarbudaya. - Foto: Instagram@rumahmusikjkt--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gambang Kromong merupakan salah satu kesenian musik tradisional khas masyarakat Betawi yang lahir dari hasil perpaduan dua budaya besar, yaitu Betawi dan Tionghoa. 

Kesenian ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman budaya di Indonesia mampu menciptakan karya seni yang indah dan penuh makna.

BACA JUGA:Tari Makan Sirih: Simbol Kehormatan dan Keanggunan Budaya Melayu Riau

Asal Usul Gambang Kromong

Gambang Kromong mulai dikenal di wilayah Batavia (sekarang Jakarta) sekitar abad ke-18. 

Saat itu, banyak masyarakat Tionghoa peranakan yang tinggal dan berbaur dengan penduduk lokal Betawi. 

Dari proses percampuran budaya inilah muncul kesenian musik yang memadukan alat musik khas Tionghoa dengan irama Betawi.

BACA JUGA:Seni Teater: Makna, Unsur, Jenis, dan Fungsinya

Nama “Gambang Kromong” berasal dari dua alat musik utama yang digunakan dalam pertunjukannya, yaitu gambang dan kromong.

Gambang adalah alat musik pukul yang terbuat dari bilah-bilah kayu, berjumlah sekitar 18 bilah, dan dimainkan dengan pemukul kayu kecil.

Kromong adalah seperangkat gong kecil dari logam kuningan yang disusun dalam wadah dan dipukul untuk menghasilkan nada khas.

Kedua alat ini menjadi inti dari seluruh musik pengiring, menghasilkan suara yang unik, lembut, dan berpadu indah dengan alat musik lain.

BACA JUGA:Seni Tari di Kalimantan: Warisan Gerak yang Menyatukan Alam dan Budaya

Alat Musik Pengiring Lainnya

Dalam satu pertunjukan Gambang Kromong, terdapat berbagai instrumen lain yang melengkapi bunyi gambang dan kromong. Di antaranya:

  1. Sukong dan Tehyan – alat musik gesek khas Tionghoa yang memiliki suara melengking tinggi dan rendah.
  2. Kendang dan Gendang – pengatur tempo dan penentu irama dasar lagu.
  3. Kecrek dan Gong – memberi penegasan pada ritme dan tanda pergantian bagian lagu.
  4. Seruling – menambah keindahan melodi dengan suara lembutnya.
  5. Simbal kecil – memberikan nuansa riang dan meriah.

Perpaduan antara alat musik kayu, logam, dan gesek membuat Gambang Kromong memiliki warna suara yang khas, berbeda dari kesenian tradisional lainnya di Nusantara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: