Menelisik Situs Cagar Budaya Batu Macan di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
Situs Batu Macan bukan hanya peninggalan fisik berupa batu, tetapi juga menyimpan nilai-nilai moral, kearifan lokal, dan pesan kehidupan yang relevan hingga sekarang.-Foto Instagram@lahatterkini-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan budaya luar biasa. Keberagaman tersebut tidak hanya tercermin dari adat istiadat, bahasa, dan kesenian, tetapi juga dari peninggalan sejarah yang tersebar di berbagai wilayah.
Salah satu bentuk warisan sejarah yang penting untuk dijaga adalah cagar budaya. Keberadaan cagar budaya menjadi bukti nyata perjalanan panjang peradaban manusia di Nusantara serta menyimpan nilai penting bagi ilmu pengetahuan, sejarah, pendidikan, dan kebudayaan.
Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal akan kekayaan peninggalan prasejarah adalah Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini kerap dijuluki sebagai “Negeri Seribu Megalit” karena banyaknya peninggalan megalitik yang ditemukan di wilayahnya.
Salah satu situs yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang unik adalah Situs Cagar Budaya Batu Macan yang berada di Kecamatan Pulau Pinang.
BACA JUGA:Ramai Dituding Jadi Orang Ketiga, Davina Karamoy Akhirnya Buka Suara
Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten tertua di Sumatera Selatan dengan wilayah yang cukup luas dan kondisi geografis yang didominasi oleh perbukitan serta aliran sungai.
Wilayah ini sejak masa lampau telah menjadi tempat bermukim manusia, terbukti dari banyaknya tinggalan megalitik seperti arca batu, dolmen, batu temu gelang, hingga situs-situs ritual.
Situs Batu Macan menjadi salah satu bukti kuat bahwa masyarakat masa lalu di wilayah ini telah memiliki sistem kepercayaan dan nilai moral yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari.
Situs Cagar Budaya Batu Macan terletak di tengah permukiman warga, sehingga keberadaannya menyatu dengan kehidupan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Perceraian Raisa dan Hamish Daud Masuki Tahap Akhir, Putusan Verstek Hari Ini
Di lokasi ini terdapat batu berbentuk dua ekor macan yang sedang menerkam seorang anak kecil.
Bentuk batu tersebut bukan sekadar objek alam biasa, melainkan memiliki makna simbolik yang sangat kuat bagi masyarakat sekitar.
Batu Macan dipercaya berkaitan erat dengan legenda Si Pahit Lidah, tokoh legendaris yang dikenal luas dalam cerita rakyat Sumatera Selatan.
Menurut cerita yang berkembang secara turun-temurun, Si Pahit Lidah atau Serunting Sakti hidup sekitar abad ke-14 Masehi dan memiliki kesaktian berupa “sabdo pandhita ratu”, yakni kemampuan ucapannya yang dipercaya dapat menjadi kenyataan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




