Seni Drama: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Fungsinya
Selain berfungsi sebagai hiburan, seni drama juga memiliki nilai edukatif, sosial, dan budaya yang tinggi. - Foto: Instagram@erwindealova--
2. Alur (Plot)
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang tersusun secara logis dan saling berhubungan. Alur biasanya dimulai dari pengenalan tokoh, munculnya konflik, puncak permasalahan, hingga penyelesaian.
3. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan menggambarkan sifat atau karakter yang dimiliki tokoh tersebut. Ada tokoh utama, tokoh pendukung, dan tokoh figuran yang masing-masing memiliki peran penting.
BACA JUGA:Seni Kulit Telur: Dari Limbah Menjadi Karya Bernilai Seni
4. Dialog
Dialog adalah percakapan antar tokoh dalam drama. Melalui dialog, alur cerita berkembang dan karakter setiap tokoh terungkap.
5. Latar (Setting)
Latar meliputi tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa. Latar membantu penonton memahami situasi dan kondisi yang digambarkan dalam cerita.
BACA JUGA:Seni Kulit Telur: Dari Limbah Menjadi Karya Bernilai Seni
6. Konflik
Konflik merupakan inti dari sebuah drama. Pertentangan antar tokoh atau dalam diri tokoh menciptakan ketegangan yang membuat cerita menarik untuk diikuti.
7. Amanat (Pesan Moral)
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita. Pesan ini bisa berupa nilai moral, sosial, atau kemanusiaan yang dapat dijadikan pelajaran hidup.
BACA JUGA:Tari Kuda Renggong: Seni Tradisi Penuh Makna dari Sumedang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





