Batik Melayu Kutai: Identitas Budaya yang Hidup di Kalimantan Timur
Batik Melayu Kutai adalah bukti nyata bahwa batik bukan hanya milik Jawa, melainkan milik seluruh Indonesia dengan kekayaan corak yang beragam. - Foto [email protected] --
BACA JUGA:Jejak Bandung Lautan Api dan Konferensi Asia Afrika Pertama
- Motif Burung Enggang
Enggang adalah simbol kebesaran dan kehormatan bagi masyarakat Dayak.
Pencantumannya dalam batik Melayu Kutai menunjukkan penghormatan terhadap budaya Dayak yang telah lama hidup berdampingan dengan Melayu.
Kombinasi motif-motif ini memperlihatkan bagaimana batik Melayu Kutai menjadi hasil dari dialog budaya yang harmonis.
BACA JUGA:Kisah Tersembunyi di Balik Dinding Tua Benteng Pendem Ambarawa
Warna dan Keindahan Visual
Selain motif, batik Melayu Kutai juga terkenal dengan penggunaan warna yang khas. Warna kuning emas kerap mendominasi karena melambangkan kejayaan dan kemuliaan.
Merah marun mencerminkan keberanian, sedangkan hijau menjadi simbol kesuburan dan kedamaian. Biru pun sering digunakan untuk menggambarkan ketenangan serta keluasan alam.
Perpaduan warna-warna tersebut membuat batik Melayu Kutai terlihat elegan. Tidak jarang, kain ini dipilih sebagai busana resmi karena memberi kesan mewah namun tetap anggun.
BACA JUGA:Benteng Marlborough Bengkulu: Jejak Kolonial yang Jadi Warisan Sejarah Nusantara
Fungsi dan Perkembangan
Pada masa lalu, batik Melayu Kutai hanya digunakan pada acara tertentu. Misalnya, pernikahan adat Kutai, upacara kerajaan, atau perayaan besar.
Penggunaan kain batik menjadi penanda status sosial serta simbol penghormatan terhadap tradisi.
Kini, fungsinya semakin luas. Batik Melayu Kutai dipakai sebagai seragam kantor, busana sehari-hari, hingga dijadikan bahan kerajinan seperti tas, dompet, dan selendang. Inovasi ini membuat batik Melayu Kutai semakin dikenal dan diminati masyarakat luas.
BACA JUGA:Benteng Pendem Cilacap: Jejak Pertahanan Kolonial di Pesisir Selatan Jawa
Upaya Pelestarian
Menyadari nilai budaya dan ekonomi yang dimiliki batik, masyarakat Kutai bersama pemerintah daerah terus berupaya melestarikannya.
Pelatihan membatik untuk generasi muda, pameran batik di tingkat lokal maupun nasional, hingga lomba desain motif menjadi langkah nyata untuk menjaga kelangsungan tradisi ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





