Jejak Bandung Lautan Api dan Konferensi Asia Afrika Pertama

Jejak Bandung Lautan Api dan Konferensi Asia Afrika Pertama

Bandung Lautan Api menunjukkan bagaimana rakyat rela mengorbankan harta benda demi mempertahankan kemerdekaan, sedangkan Konferensi Asia Afrika 1955 meneguhkan peran Bandung sebagai jembatan solidaritas antarbangsa. - Foto:Instagram@lia_indriani_--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang menyimpan banyak cerita bersejarah. Terletak di Provinsi Jawa Barat, kota ini terkenal dengan julukan “Kota Kembang” karena keindahan alam dan suasana sejuk yang dimilikinya. 

Selain dikenal sebagai pusat kreativitas, pendidikan, dan pariwisata, Bandung juga menjadi saksi lahirnya peristiwa besar yang mengubah perjalanan bangsa. 

Dua di antaranya adalah peristiwa Bandung Lautan Api pada tahun 1946 serta Konferensi Asia Afrika pada 1955. 

Kedua peristiwa ini menjadikan Bandung tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga dikenal luas di kancah internasional.

BACA JUGA:Padusan di Boyolali: Ritual Penyucian Diri Menyambut Ramadan

Bandung Lautan Api: Kota yang Rela Dibakar

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, situasi belum sepenuhnya aman. Belanda, yang datang bersama Sekutu, berusaha kembali menguasai wilayah jajahannya. Bandung menjadi salah satu kota yang diperebutkan. 

Pasukan Sekutu memberikan ultimatum agar bagian selatan kota Bandung segera dikosongkan oleh para pejuang dan penduduk. 

Namun, rakyat Bandung memilih langkah yang tidak biasa: daripada melihat kota mereka dikuasai musuh, mereka memutuskan untuk membumihanguskan wilayah itu.

BACA JUGA:Cara Mudah Klaim Saldo Dana Kaget September 2025 Senilai Rp313 Ribu

Pada malam 23 Maret 1946, api berkobar di hampir seluruh penjuru Bandung. Rumah, gudang, dan berbagai fasilitas penting sengaja dibakar oleh warganya sendiri. Ribuan penduduk bergerak meninggalkan kota menuju daerah pegunungan di sekitar Lembang, Soreang, hingga Cimahi. 

Dari kejauhan, Bandung terlihat bagai lautan api yang menyala di tengah malam. Tindakan ini bukan sekadar pembakaran kota, melainkan simbol tekad rakyat bahwa kemerdekaan lebih berharga daripada harta benda.

Peristiwa Bandung Lautan Api meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah nasional. Ia menjadi bukti bahwa rakyat rela berkorban demi menjaga kedaulatan. 

Kini, keberanian itu dikenang melalui Monumen Bandung Lautan Api di Lapangan Tegallega, tempat generasi muda dapat belajar tentang arti pengorbanan.

BACA JUGA:Bandara Radin Inten II Dikebut Penuhi Syarat CIQ untuk Operasional Internasional

Bandung sebagai Kota Pendidikan dan Kreativitas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: