Lenggang Nyai, Tarian Betawi Penuh Makna Perlawanan dan Keberanian Perempuan

Lenggang Nyai, Tarian Betawi Penuh Makna Perlawanan dan Keberanian Perempuan

Lewat gerakan lembut, Lenggang Nyai mengajarkan tentang keteguhan perempuan melawan tekanan sosial - Foto: Instagram@adindaamaharani--

BACA JUGA:Sarapan Sehat untuk Penderita Hipertensi, Ini Menu Aman dan Bernutrisi

Penampilan penari Lenggang Nyai selalu menarik perhatian karena busananya yang berwarna cerah dan berornamen khas. Pada umumnya penari mengenakan kebaya berwarna-warni dengan bawahan batik Betawi. 

Selain itu, hiasan kepala dan aksesori yang digunakan turut memperkuat karakter feminin namun berani.

Atribut lain yang sering dipakai dalam tarian ini adalah kipas atau payung kecil, yang memperkaya gerakan sekaligus memperindah penampilan. 

Aksen-aksen ini tidak hanya memperkuat tampilan visual, tapi juga menunjukkan adanya pengaruh budaya lain, seperti budaya Tionghoa, yang turut membentuk identitas budaya Betawi secara keseluruhan.

BACA JUGA:Manfaat Vaksin Booster untuk Imun Tubuh yang Lebih Kuat

Tari Lenggang Nyai diiringi oleh musik tradisional Betawi yang kaya akan ritme ceria. Alat musik seperti gambang kromong dan rebana menjadi bagian penting dalam pengiringan tarian ini. 

Suara alat musik tersebut memberikan kesan semangat, energik, dan penuh kehidupan—sejalan dengan karakter yang ingin ditampilkan oleh para penari.

Musik tersebut mencerminkan suasana kota Jakarta tempo dulu, yang menjadi tempat bertemunya berbagai budaya dan juga tradisi. 

Karena itu, irama musik dalam tarian ini pun membawa suasana yang hangat, meriah, dan penuh warna.

BACA JUGA:14 Puskesmas di Lampung Barat Diisi Wajah Baru

Tari Lenggang Nyai tidak hanya ditampilkan dalam rangka pertunjukan seni, tetapi juga memiliki peran sebagai sarana pendidikan dan pelestarian budaya. 

Dalam setiap penampilannya, tari ini menyampaikan pesan bahwa perempuan memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya, serta berhak mendapatkan tempat yang setara dalam masyarakat.

Banyak sekolah, sanggar seni, dan lembaga kebudayaan yang menggunakan tarian ini sebagai media untuk mengenalkan nilai-nilai perjuangan, keberanian, serta kebanggaan terhadap identitas lokal. 

Tarian ini juga sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya, baik di tingkat daerah maupun nasional, sebagai bagian dari promosi kekayaan budaya Betawi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: