Kain Endek Sekar Jepun: Pesona Tenun Tradisional Bali dari Denpasar

Meskipun tergolong mahal, Kain Endek Sekar Jepun tetap menarik minat pembeli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Wisatawan asing yang datang ke Bali sering menjadikan kain ini sebagai oleh-oleh bernilai seni tinggi. 

Beberapa desainer lokal juga mulai melibatkan kain ini dalam karya busana modern seperti gaun, kemeja, hingga aksesoris yang bisa digunakan sehari-hari.

Selain itu, para perajin juga aktif mengikuti pameran kerajinan lokal dan nasional untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan tenun khas Denpasar ini kepada masyarakat luas.

BACA JUGA:Modus Penipuan Aktivasi IKD via Telepon dan SMS, Disdukcapil Kota Bandar Lampung Imbau Waspada

Pelestarian tradisi menenun tidak cukup hanya dengan mempertahankan produksi. Regenerasi perajin menjadi tantangan sekaligus peluang. 

Banyak perajin yang kini membuka ruang pelatihan bagi generasi muda untuk belajar menenun. 

Kegiatan ini dilakukan melalui kunjungan edukatif sekolah, pelatihan keterampilan, hingga program magang bagi mahasiswa.

Dengan melibatkan generasi muda, harapannya seni tenun tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berinovasi sesuai perkembangan zaman.

BACA JUGA:Pria Ditangkap Polisi Usai Bawa Kabur Motor yang Dijual di Media Sosial

Kain Endek Sekar Jepun telah membuktikan bahwa produk budaya lokal mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. 

Keindahan motif, proses pembuatan yang sarat nilai, serta dukungan pemerintah dan masyarakat menjadi kekuatan utama bagi kelangsungan hidupnya.

Ke depan, kolaborasi antara pengrajin, desainer, pemerintah, dan pelaku usaha diharapkan dapat memperluas pasar kain ini. 

Selain itu, pengembangan bahan baku dalam negeri juga menjadi langkah strategis untuk menekan biaya dan memperkuat kemandirian produksi.

BACA JUGA:Dalam Sebulan, Polresta Tangkap 38 Tersangka Narkoba, Kerugian Capai Rp6,88 Miliar

Sumber: