Mengapa Kue Telur Gabus Bisa Keras? Ini Penyebab dan Tips Agar Renyah

Kue telur gabus adalah salah satu camilan khas Indonesia yang digemari karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih. -Foto Vecteezy@R Yuliana-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kue telur gabus adalah salah satu camilan khas Indonesia yang digemari karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih.
Bentuknya kecil memanjang, cocok dijadikan teman minum teh atau kopi.
Namun, banyak orang yang mengeluhkan hasil kue ini justru keras, tidak renyah, bahkan susah dikunyah.
Lalu, apa sebenarnya penyebabnya? Dan bagaimana cara membuat kue telur gabus agar hasilnya sempurna?
BACA JUGA:Billy Syahputra Diterpa Isu Nikah Siri dengan Vika Kolesnaya, Tetap Bungkam dan Santai
Penyebab Kue Telur Gabus Menjadi Keras
• Komposisi Tepung Tapioka yang Tidak Seimbang
Tepung tapioka memang bahan utama dalam kue telur gabus karena memberikan tekstur kenyal dan renyah.
Namun, jika jumlahnya terlalu banyak dan tidak diimbangi bahan lain, tekstur kue menjadi terlalu padat dan keras setelah digoreng. Ini karena tepung tapioka bersifat kaku saat mengering.
BACA JUGA:Bulan Madu Belum Usai, Luna Maya dan Maxime Bouttier Saling Sindir Manja Soal Cincin Pernikahan
• Jumlah Telur Terlalu Sedikit
Telur adalah bahan yang berfungsi sebagai pelembut sekaligus pengikat adonan. Jika jumlah telur terlalu sedikit, kue akan kurang lembab dan akhirnya menjadi keras ketika matang. Telur juga memberikan sedikit kelembutan pada hasil akhir.
• Adonan Kurang Diulet atau Tidak Kalis
Adonan yang tidak diuleni dengan baik tidak akan memiliki tekstur yang elastis. Akibatnya, saat digoreng, adonan tidak mampu mengembang dengan sempurna dan menghasilkan tekstur yang keras serta mudah patah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: