Mengapa Kue Telur Gabus Bisa Keras? Ini Penyebab dan Tips Agar Renyah

Kue telur gabus adalah salah satu camilan khas Indonesia yang digemari karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih. -Foto Vecteezy@R Yuliana-
BACA JUGA:4 Izin Tambang Nikel Dicabut, Prabowo Ambil Langkah Tegas di Raja Ampat
• Gunakan Teknik Menggoreng dari Minyak Dingin
Salah satu kunci sukses membuat kue telur gabus adalah teknik "cold oil frying", yaitu memasukkan adonan ke dalam minyak goreng sebelum dipanaskan. Setelah semua adonan masuk, nyalakan api kecil. Cara ini membuat kue matang perlahan dari dalam ke luar, sehingga hasilnya renyah, tidak keras, dan tidak meledak saat digoreng.
• Goreng Menggunakan Api Kecil – Sedang
Setelah minyak mulai panas, jaga suhu agar tetap stabil. Api yang terlalu besar akan membuat permukaan luar cepat matang dan keras, sementara bagian dalam belum renyah.
BACA JUGA:Saldo DANA Kaget Rp599 Ribu Hari Ini: Begini Cara Cepat Klaimnya!
• Tiriskan dengan Benar Setelah Digoreng
Gunakan tisu dapur untuk menyerap sisa minyak pada kue yang baru diangkat dari penggorengan. Ini penting agar kue tidak berminyak dan bisa tetap renyah lebih lama saat disimpan.
• Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Setelah kue benar-benar dingin, simpan dalam toples atau wadah tertutup rapat agar kerenyahannya terjaga dan tidak mudah melempem karena udara lembab.
BACA JUGA:BRI Dorong Desa Wisata Jadi Destinasi Unggulan Lewat Program Desa BRILiaN
Kue telur gabus yang keras biasanya disebabkan oleh komposisi bahan yang tidak tepat dan teknik pengolahan yang kurang tepat.
Keseimbangan antara tepung, telur, lemak, serta teknik menggoreng sangat menentukan hasil akhirnya.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa membuat kue telur gabus yang tidak hanya renyah, tapi juga gurih dan tahan lama.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: