Tari Ambarang: Ekspresi Budaya dan Kreativitas Masyarakat Jawa Timur

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu wujud kekayaan tersebut adalah dalam bentuk seni tari. 

Di berbagai daerah, tari bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan, cerita, dan nilai-nilai kehidupan. 

Dari Jawa Timur, muncul sebuah tari kreasi yang cukup unik dan sarat makna, yaitu Tari Ambarang.

Tari Ambarang lahir dari pengamatan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur, khususnya fenomena pengamen yang menampilkan seni Jaranan di jalanan. 

BACA JUGA:4 Izin Tambang Nikel Dicabut, Prabowo Ambil Langkah Tegas di Raja Ampat

Dalam kehidupan masyarakat pedesaan, seni Jaranan sering dijadikan hiburan rakyat yang tampil dari satu tempat ke tempat lain, baik di pasar, jalan raya, maupun di depan rumah warga.

Kehadiran para pengamen Jaranan ini ternyata memberi inspirasi bagi para seniman tari untuk menciptakan sebuah pertunjukan yang menggambarkan kehidupan mereka. 

Dari sinilah lahir Tari Ambarang, sebuah karya tari yang menggambarkan perjuangan dan semangat seniman jalanan dalam melestarikan budaya lokal.

Tari Ambarang mengambil banyak unsur dari seni Jaranan. Jaranan sendiri adalah seni pertunjukan tradisional yang menggunakan kuda tiruan dari anyaman bambu sebagai properti utama. 

BACA JUGA:Saldo DANA Kaget Rp599 Ribu Hari Ini: Begini Cara Cepat Klaimnya!

Gerakan-gerakannya menggambarkan semangat, ketangkasan, dan kadang disisipi nuansa mistis.

Dalam Tari Ambarang, elemen Jaranan tersebut tetap dipertahankan, namun diolah ulang menjadi gerakan yang lebih artistik dan bervariasi. 

Tari ini bukan hanya sekadar meniru Jaranan, tapi juga memperkaya dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih kreatif dan komunikatif.

Tari Ambarang terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan, dan setiap bagian memiliki gaya serta pesan tersendiri:

Sumber: