Pemprov Lampung Akan Kumpulkan Pengelola PKBM untuk Tangani Anak Putus Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana mengumpulkan seluruh pengurus, ketua forum, dan pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dari seluruh kabupaten dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan membuka akses pendidikan bagi anak-anak putus sekolah melalui jalur non-formal.
"Saya akan segera mengumpulkan seluruh pengurus, ketua forum, dan pengelola PKBM se-Lampung dalam waktu dekat," ujar Thomas pada Rabu 19 Maret 2025.
Menurutnya, PKBM menawarkan pendidikan non-formal melalui program paket A (setara SD), paket B (setara SMP), dan paket C (setara SMA), yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
BACA JUGA:Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak Sampaikan Belasungkawa Atas Gugurnya Tiga Anggota Polisi di Way Kanan
BACA JUGA:13.992 Tempat Duduk Tambahan Kereta Rajabasa Sudah Terjual
"Bagi siswa yang putus sekolah, mereka bisa melanjutkan pendidikan di PKBM yang jadwal belajarnya lebih fleksibel," tambahnya.
Thomas menjelaskan bahwa berbagai faktor menjadi penyebab anak putus sekolah, seperti kondisi ekonomi, kenakalan remaja, dan lingkungan yang kurang mendukung.
Oleh karena itu, program PKBM diharapkan menjadi solusi bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa terikat jadwal ketat seperti sekolah formal.
"Kita akan menyesuaikan jadwal belajar mereka. PKBM tidak harus belajar setiap hari atau pagi, yang penting jam belajarnya terpenuhi sesuai ketentuan," jelasnya.
BACA JUGA:Bus Krui Putra yang Lama Terparkir di Sekincau Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
BACA JUGA:Satpol PP Bandar Lampung Tertibkan Manusia Gerobak dan Pengemis Musiman
Selain itu, ia menekankan perlunya peningkatan anggaran, khususnya melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu.
"Bosda sangat membantu anak-anak miskin, tapi anggaran kita masih terbatas. Ke depan, semoga bisa ditingkatkan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: