Pj Gubernur Samsudin Jabarkan Tata Kelola Pemerintahan Adaptif dan Berkelanjutan
Pj Gubernur Samsudin Pimpin Rakor Netralitas ASN dan Sosialisasi IKN--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bahas Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sosialisasi Ibu Kota Nusantara di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Dalam rapat tersebut, ditekankan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berkelanjutan sebagai dasar bagi pembangunan di masa depan.
Rapat ini juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung prinsip-prinsip tata kelola yang adaptif, berkelanjutan, serta menjaga netralitas ASN dalam Pilkada serentak 2024, yang menjadi landasan penting bagi kemajuan Indonesia.
Samsudin menekankan bahwa pembangunan tidak hanya mengenai infrastruktur fisik, tetapi juga revitalisasi tata kelola yang relevan dengan tantangan zaman.
BACA JUGA:Bank Lampung Hadir di Qris 3 x 3 Siger Slam 2024
Ia menekankan bahwa tata kelola baru yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara mencerminkan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan atau green development.
“Pembangunan di Ibu Kota Nusantara akan menekankan konsep green development, di mana jika dilihat dari atas, yang terlihat adalah hamparan hijau, menunjukkan komitmen kita terhadap pembangunan berkelanjutan,” ungkap Samsudin.
Samsudin juga menambahkan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan fisik, tetapi juga mencakup pengembangan energi baru terbarukan.
“Energi yang digunakan di masa depan akan berfokus pada sumber energi terbarukan, seperti listrik, energi matahari, dan baterai. Ini adalah langkah penting yang harus kita ambil untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelas Samsudin.
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI ke-79, RA/TK AL-Fatirah Lampung Utara Gelar Berbagai Lomba
BACA JUGA:Raih 2 Emas, Ini Cara Anindya Bakrie Jaga Semangat Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Dalam pembahasan mengenai visi pembangunan ke depan, Samsudin mengajak semua pihak untuk memiliki pandangan yang jauh ke depan, bukan hanya untuk lima atau tiga tahun ke depan, tetapi untuk generasi mendatang.
“Pembangunan yang kita lakukan harus mempersiapkan masa depan bagi anak-anak kita, yang akan hidup di zaman yang berbeda dari kita, dengan pola pikir yang berbeda pula,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: