Terseret Arus Sungai, Seorang Anak di Bangkunat Ditemukan Tak Bernyawa

Terseret Arus Sungai, Seorang Anak di Bangkunat Ditemukan Tak Bernyawa

Seorang anak meninggal usai terseret arus sungai-Ilustrasi freepik.com-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Duka mendalam menyelimuti warga Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, setelah seorang anak berusia 8 tahun bernama Rafli Hidayat ditemukan meninggal dunia usai terseret arus sungai yang deras pada Sabtu sore, 12 April 2025.

Korban yang merupakan warga Pemangku Way Heni, Pekon Penyandingan, awalnya tengah bermain bersama dua temannya, Parhan dan Rian, di belakang masjid setempat. Saat itu, hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.

Sekitar pukul 14.30 WIB, Rafli melihat sebuah buah kelapa hanyut terbawa arus sungai. Ia kemudian berusaha mengambilnya dengan cara melompat ke dalam aliran air. Namun, derasnya arus membuat tubuh mungil Rafli tidak mampu bertahan dan akhirnya terseret jauh.

Melihat kejadian itu, kedua temannya langsung berlari memberi tahu keluarga korban. Warga dan pihak keluarga pun segera melakukan pencarian menyusuri aliran sungai. 

BACA JUGA:Jungle Sea, Theme Park Pesisir Pertama di Lampung Resmi Dibuka di Kalianda

Hanya berselang sekitar 30 menit, tepat pukul 15.00 WIB, tubuh Rafli ditemukan tersangkut di ranting pohon yang berada di tepi sungai.

Kapolsek Bengkunat, AKP Zulkifli, yang mendampingi Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Bangkunat untuk menjalani pemeriksaan medis. 

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Rafli dinyatakan sudah meninggal dunia sebelum sempat diberikan pertolongan.

AKP Zulkifli juga menyampaikan bahwa jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka dan direncanakan untuk dimakamkan pada Minggu pagi, 13 April 2025.

BACA JUGA:Respons Keluhan Warga Palas Soal Jalan Rusak, Bupati Egi Turun Langsung ke Genangan Air

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua agar selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain, terutama di dekat aliran sungai. 

Pihak kepolisian pun mengimbau warga agar ekstra waspada, khususnya ketika musim hujan tiba. Sebab, meskipun air sungai terlihat tenang di permukaan, bahaya yang tersembunyi di bawahnya bisa mengancam jiwa.

Kejadian ini menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Rafli dikenal sebagai anak yang ceria, ramah, dan mudah bergaul. 

Kepergiannya meninggalkan luka yang tak terlupakan bagi keluarga dan orang-orang yang mengenalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: