RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung Launching Layanan Stereotaxy

RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung Launching Layanan Stereotaxy

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo, Bandar Lampung melaunching layanan stereotaxy dan juga  menggelar seminar ilmiah functional disorder di ruang Training Center RS Urip Sumoharjo, Minggu 2 Juni 2024.

Dalam sambutannya mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengapresiasi atas inovasi RS Urip Sumoharjo yang terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Lampung khususnya. 

"Hari ini RS Urip Sumoharjo meluncurkan layanan baru yang canggih dan inovatif dalam bidang kedokteran khususnya bedah saraf yakni layanan stereotaxy," kata Edwin dalam sambutannya.

Lanjutnya, kehadiran layanan Stereotaxy di RS Urip Sumoharjo juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam penanganan berbagai gangguan fungsional maupun tumor di otak, yang selama ini mungkin sulit diatasi dengan metode konvensional.

BACA JUGA:Ikut Menyaksikan, Gubernur Arinal Apresiasi Operasi Bedah Jantung Terbuka oleh RSUDAM Lampung

"Dengan adanya layanan ini di Lampung, semoga dapat memberikan harapan baru bagi pasien-pasien yang menderita gangguan fungsional yang memerlukan intervensi yang sangat akurat dan minimal invasif," jelasnya.

Kemudian ia mengharapkan kedepan RS Urip Sumoharjo terus memberikan pelayanan-pelayanan inovatif lainnya. 

Lanjutnya, banyak juga pelayanan dalam bidang kedokteran yang baru pertama ada di Lampung ini, ya di RS Urip Sumoharjo. 

"Kami tentu mendukung penuh hal ini untuk terus berinovasi memberikan pelayanan terhadap masyarakat, " ungkapnya. 

BACA JUGA:Gubernur Arinal Serahkan Hibah Tanah Seluas 150 Hektare di Kota Baru kepada Unila

Sementara, Dokter Spesialis Bedah Syaraf RS Urip Sumoharjo dr. Arif Ismail mengatakan, Stereotaxy merupakan teknik medis yang memungkinkan penanganan yang sangat presisi pada otak manusia dengan menggunakan panduan citra medis.

"Jadi layanan Stereotaxy dapat menyembuhkan penderita parkinson, dystonia, dan bisa juga pada kasus-kasus tumor," jelasnya. 

"Tumor yang sangat dalam yang tidak bisa lakukan operasi tetapi bisa dilakukan tindakan dengan alat ini untuk mengambil sampel tumor,” jelasnya. 

Ia mengtakan nantinya pihaknya bisa mengambil sampel tumor tanpa merusak  organ lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: