7 Hari Tidak Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Biha Dihentikan

7 Hari Tidak Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Biha Dihentikan

--

BACA JUGA:Pj Peratin Gunung Terang Pimpin Silaturahmi Bersih Makam Bersama Seluruh KPM Bansos

Diberitakan sebelumnya, Muhamad Fahri Irawan (15) seorang pelajar yang diketahui warga Kelurahan Pakun Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang Selatan Provinsi Banten, diduga tenggelam saat mandi di pantai tepatnya di belakang pasar Way Nipah, Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu 31 Maret 2024.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd, M.M., mengaku berdasarkan informasi, kejadian korban tenggelam itu bermula sekitar pukul 14.30 Wib, Minggu 31 Maret 2024, ketika saksi yakni Raditya Saputra (12) yang merupakan temannya bersama korban berangkat dari kediaman saksi di Pemangku Way Nipah Pekon Biha hendak pergi menuju ke Pekon Pagar Dalam Kecamatan Pesisir Selatan untuk berkunjung ke rumah saudaranya.

“Setelah dari rumah saudaranya tersebut, saksi bersama korban kembali ke Pekon Biha dan mampir ke Pantai yang berada di belakang Pasar Selasa (Pasar Pekan) di Pemangku Way Nipah, Pekon Biha tersebut,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, sesampainya dipantai yang dituju itu, saksi dan korban langsung mandi di Pantai tersebut.

BACA JUGA:Antisipasi Kendaraan Besar Melintas di Jalan Liwa-Krui, Polisi Pasang Spanduk di Pintu Masuk Lampung Barat

Saat itu juga saksi yakni Raditya Saputra sempat mengingatkan kepada korban agar mandi di pinggiran pantai saja, dan tidak mandi terlalu ke tengah, karena kondisi ombak laut besar. 

Namun, korban tidak mengindahkan ajakan saksi tersebut.

“Tidak berselang lama, korban ketengah laut dan terlihat oleh saksi bahwa korban sudah terbawa arus ombak laut dan menghilang,” jelasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: