Tingkatkan Produktivitas Kopi, Petani Diajak Terapkan Sistem Tanam Pagar

Tingkatkan Produktivitas Kopi, Petani Diajak Terapkan Sistem Tanam Pagar

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Untuk meningkatkan produktivitas kopi, para petani di Lampung Barat terutama di Kecamatan Lumbok Seminung diharapkan untuk dapat menerapkan sistem tanam pagar.

Pola tanam pagar ini merupakan metode penanaman kopi yang ditanam secara berjajar dan rapat, dengan jarak tanam 1 meter antara tanaman dalam satu baris dan berjarak 2,5 Meter antara baris lainnya.

Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lumbok Seminung, Mat Tamrin menjelaskan, penerapan sistem tanam pagar ini sudah mulai diterapkan oleh petani kopi di wilayah itu, tepatnya di Pekon Ujung Rembun. Saat ini pola tanam ini diterapkan di lahan seluas sekitar 10 hektare (Ha).

"Belum banyak, baru diterapkan di Pekon Ujung Rembun, itupun hanya seluas 10 Ha. Mengingat sistem tanam ini bisa meningkatkan produktivitas buah kopi, maka kami mengajak para petani kopi untuk bisa ikut menerapkan pola tanam yang sama,"kata Mat Tamrin

BACA JUGA:Tingkatkan Sinergitas Mewujudkan Masyarakat Berwawasan Kebangsaan, Dandim 0422 Lakukan Komsos

BACA JUGA:Tahun 2024, IKLH di Lampung Barat Ditarget 66.61 Poin

Dia menjelaskan, banyak keuntungan apabila petani dapat menerapkan sistem tanam pagar, yang diantaranya mampu meningkatkan hasil panen antara 4 hingga 5 ton per ha.

"Dibanding penerapan pola tanam yang ada saat ini, jumlah produksinya jauh yakni hanya berkisar antara 2 sampai 2,5 ton per ha. Sementara jika sistem pagar target panen antara 4 hingga 5 ton per ha,"kata dia.

Meningkatnya hasil panen ini, karena jumlah populasi tanaman bertambah yaitu dengan hitungan jarak 1 M x 2,5 M maka per hektar dapat diisi sebanyak 5.000 batang pohon kopi.

"Apabila rata rata produksi 1 kg per batang maka 5.000 batang mampu menghasilkan 5 ton per ha. Sedangkan untuk pola tanam biasa jarak tanamnya 2 M x 2,5 M, maka jumlah populasi tanaman hanya 2.500 batang yang artinya maka cuma menghasilkan 2,5 ton per ha,"papar dia.

BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji Lampung Barat Dipusatkan di RSUDAU

BACA JUGA:4 Atlet Pencak Silat Lampung Barat Bawa Pulang Gelar Juara di Kejuaraan IPSI Lampung Open 2024

Untuk itu, pihaknya akan terus mendukung petani kopi di berbagai pekon untuk menerapkan sistem tanam pagar, karena selain dapat meningkatkan produktivitas kopi, celah baris tanaman kopi dapat dimanfaatkan untuk tanaman tumpang sari.

"Kami akan terus memberikan pendampingan kepada petani kopi untuk menerapkan sistem pagar. Perlahan-lahan kita ubah cara pandang para petani kopi mengenai cara tanam pohon kopi yang lebih efektif dan efisien termasuk manfaat lainnya seperti tumpang sari," kata dia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: