Lampung Tuan Rumah Pertemuan Tingkat Menteri ICC Ke-59, Jadi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia

Lampung Tuan Rumah Pertemuan Tingkat Menteri ICC Ke-59, Jadi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia

--

BACA JUGA:Jokowi Lauching Sertifikat Elektronik, 3.125 Sertifikat Dibagikan ke Masyarakat Lampung

Kelapa merupakan salah satu komoditi andalan utama dari Provinsi Lampung. 

Gubernur Arinal menyebutkan, saat ini total produksi kelapa di Provinsi Lampung mencapai 78.571 ton dengan luas area sebesar 89.673 Ha pada tahun 2022. Berbagai produk kelapa telah disalurkan ke pasar dalam negeri dan diekspor ke berbagai negara.

Adapun negara tujuan ekspor produk kelapa secara utama adalah Amerika, China, Belanda, Jepang, dan Australia. 

Variasi produk kelapa dari Provinsi Lampung yang telah diekspor diantaranya yaitu santan kelapa, karbon aktif, briket, sabut kelapa, kopra, nata de coco, minyak kelapa, kelapa utuh dan lidi nipah.

BACA JUGA:Sekdaprov Lampung Rolling Dua Pejabat Eselon II dan Lepas ASN Purna Bakti

Produksi produk kelapa ini didukung dengan sejumlah perusahaan industri besar pengolahan kelapa yang berada di Provinsi Lampung. 

Selain itu, melalui UMKM di Provinsi Lampung kelapa juga telah dimanfaatkan menjadi berbagai produk kerajinan diantaranya fashion dan home dekor. 

Saat ini Provinsi Lampung juga telah berkolaborasi dengan berbagai instansi, terutama Kementerian Perdagangan serta instansi terkait lainnya, dalam membantu penguatan pasar dari UMKM termasuk produk kelapa, diantaranya sertifikasi halal, pemberian pendampingan ekspor, dan kerjasama perdagangan antar wilayah. 

Sebagai daerah penghasil kelapa, Gubernur Arinal mengungkapkan bahwa masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam pengembangan kelapa di Indonesia, termasuk Provinsi Lampung, antara lain hama dan penyakit, alih fungsi lahan, dan lainnya.

BACA JUGA:Paparkan Capaian 2023, Puji Raharjo : Program Sehati, Lampung Masuk Peringkat Nasional

Selain itu belum optimalnya peningkatan nilai tambah produk atau hilirisasi untuk produk kelapa. 

Melalui Forum Pertemuan tingkat Menteri ICC ke-59 ini, Gubernur berharap seluruh stakeholder dapat bersinergi agar komoditi kelapa semakin berjaya, khususnya peningkatan produktivitas, memperkuat industri kelapa melalui diversifikasi dan hilirisasi produk kelapa yang dibutuhkan dunia. 

"Saya berharap hasil pertemuan ini juga bisa diadaptasi untuk menjadi acuan Provinsi Lampung dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan produktivitas tanaman kelapa, peningkatan daya saing produk olahan industri kelapa, penguatan pasar, serta program lainnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dunia usaha, dan seluruh masyarakat," kata Gubernur.

BACA JUGA:Soal PT San Xiong Steel Abaikan K3, Kadisnaker Lampung Sebut Akan Ada Sanksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: