Lampung Tuan Rumah Pertemuan Tingkat Menteri ICC Ke-59, Jadi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia

Lampung Tuan Rumah Pertemuan Tingkat Menteri ICC Ke-59, Jadi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri International Coconut Community (ICC) ke-59, di Hotel Santika, Selasa 5 Desember 2023.

ICC merupakan organisasi kerja sama antar negara penghasil kelapa yang diluncurkan oleh United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) pada tahun 1969.

Organisasi ini dibentuk untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang produksi, pengolahan, penelitian, dan pemasaran kelapa dan produk kelapa. 

Kerjasama tersebut diantaranya melalui fasilitasi pertukaran informasi, teknologi, statistik, program, dan proyek guna meningkatkan kesejahteraan petani dan pemangku kepentingan kelapa, serta pencapaian tujuan pengembangan kelapa yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Mendag Zulhas Kunjungi Lampung, Klaim Harga Bahan Pokok Stabil

Saat ini, anggota ICC berjumlah 20 negara dan mewakili 86 persen produksi kelapa dunia. 

Selain Indonesia, anggota ICC lainnya yaitu Fiji, Filipina, Negara Federasi Mikronesia, Guyana, India, Jamaika, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kenya, Kiribat, Malaysia, Papua Nugini, Samoa, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Tonga, Vanuatu, dan Vietnam.

Gubernur Arinal mengapresiasi Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan yang biasa disapa Zulhas yang memberikan kehormatan dan kepercayaan bagi Provinsi Lampung sebagai tuan rumah dan sekaligus sebagai tempat pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri ICC ke-59 pada 5 hingga 7 Desember 2023 dengan mendatangkan delegasi dari berbagai negara penghasil kelapa di dunia. 

"Semoga momen ini menjadi kesempatan bagi Provinsi Lampung untuk lebih memperkenalkan destinasi pariwisata, peluang investasi, kelezatan kuliner dan produk ekonomi kreatifnya ke kancah internasional," kata Arinal.

BACA JUGA:Gubernur Arinal Tinjau Perbaikan Jalan di Kabupaten Lampung Selatan

Sebagai daerah yang bertumpu pada sektor agraris, Provinsi Lampung merupakan salah satu penyangga pangan nasional, terutama untuk beberapa komoditi pertanian dan perkebunan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya melakukan upaya penguatan melalui Program Kartu Petani Berjaya, hilirisasi produk-produk unggulan, serta penguatan perdagangan dalam dan luar negeri. 

Sampai dengan triwulan III Tahun 2023, sektor perdagangan tumbuh dengan baik yaitu sebesar 10,32%, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 dan menjadi sektor pendorong utama ketiga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. 

Jika melihat kinerja perdagangan luar negeri, pada bulan Januari sampai dengan September tahun 2023, Provinsi Lampung telah mencatatkan nilai ekspor sebesar 3,4 miliar USD, impor sebesar 1,48 miliar USD, dan menghasilkan surplus neraca perdagangan sebesar 1,93 miliar USD.

Ekspor Provinsi Lampung didominasi oleh produk hasil pertanian dan perkebunan, di antaranya CPO, kopi robusta, nanas kaleng, karet dan produk kelapa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: