Gak Bahaya Ta? Warga Pesisir Barat Lampung Sering Bangun Rumah di Pinggir Sungai dan Pantai

Gak Bahaya Ta? Warga Pesisir Barat Lampung Sering Bangun Rumah di Pinggir Sungai dan Pantai

Warga di Pesisir Barat Lampung masih sering membangun rumah di pinggiran sungai dan pantai--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengimbau seluruh masyarakat di kabupaten setempat agar tidak membangunan rumah di bantaran sungai dan pinggir pantai karena sangat berbahaya.

Kepala BPBD Pesbar, Mirza Sahri mengatakan, pembangunan rumah di pinggir sungai dan pantai itu hingga kini masih sering dilakukan oleh masyarakat, meski hal itu telah dilarang pemerintah.

BACA JUGA:Gubernur Arinal Ajak Alumni IPDN Kobarkan Semangat Membangun Daerah dan Harumkan Nama Provinsi Lampung

“Larangan pemerintah untuk tidak membangun rumah di pinggir pantai itu bukan tanpa alasan, karena lokasi rumah yang dekat dengan sungai dan pantai akan mengancam keselamatan,” kata dia.

Dijelaskannya, sejak dahulu sudah banyak masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai dan pantai karena letak wilayah Kabupaten Pesbar yang banyak dilintasi sungai besar yang bermuara langsung ke laut serta merupakan daerah pesisir pantai.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Gelar Gerakan Posyandu Aktif di Pesisir Barat

“Sekarang sudah banyak rumah yang berdiri di pinggir sungai, bahkan rumah-rumah itu sudah cukup tua, karena zaman dulu pemukiman warga berada dekat dengan sungai dan pantai,” jelasnya.

Dikatakannya, kedepan pihaknya minta agar masyarakat yang hendak membangun rumah agar memilih lokasi yang lebih aman serta jauh dari sungai dan pantai guna menghindari ancaman bencana alam.

BACA JUGA:Disdikbud Lampung Utara Selenggarakan Lomba PBB

“Sekarang memang sudah banyak rumah yang dibangun di pinggir sungai dan pantai, kedepan kita berharap masyarakat bisa memilih tempat yang lebih aman jika ingin membangun rumah,” terangnya.

Menurutnya, sejumlah bencana alam bisa langsung berdampak pada rumah warga yang berada di pinggir sungai, seperti banjir bandang yang mulai sering terjadi, bahkan sudah banyak rumah yang menjadi korban.

BACA JUGA:Warga Bukit Kemuning Keluhkan Pencemaran Akibat Limbah Tahu-Tempe

“Untuk rumah yang berada di pinggir pantai akan lebih sering menjadi dampak gelombang pasang air laut, karena saat ombak besar tidak sedikit rumah yang mengalami kerusakan bahkan terendam banjir rob,” ujarnya.

Karena ancaman bencana alam itu, dirinya minta masyarakat agar membangun rumah yang jauh dari sungai dan pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: