Begini Kisah Wafatnya Manusia Termulia Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi-tangkapan layar-
Ibunda Aisyah pun bertanya kepada Fatimah. Fatimah Ra menjawab, "Nabi SAW membisikkan bahwa beliau akan wafat, lalu aku menangis. Kemudian, beliau membisiki lagi dan mengabarkan aku adalah orang pertama di antara keluarga beliau yang akan menyusul beliau." (Shahih Bukhari, II: 638).
Nabi berpesan dan memberi nasehat terakhir kepada semua orang yang ada.
"(Perhatikanlah) shalat dan (perhatikan) budak-budak yang kalian miliki!" Beliau menyampaikan wasiat ini hingga beberapa kali.
Aisyah berkata," Sesungguhnya di antara nikmat Allah yang dikaruniakan kepadaku adalah bahwa Rasulullah SAW wafat di rumahku, pada hari giliranku, dan di pangkuanku, serta Allah menyatukan antara ludahku dan ludah beliau saat beliau wafat.
BACA JUGA:Inilah Salah Satu Hewan Tercepat di Bumi
Beliau mengangkat kedua tangannya yang mulia, atau jari-jarinya mengarahkan pandangannya ke langit-langit, dan kedua bibirnya bergerak-gerak.
Aisyah mendengarkan apa yang beliau katakan itu, beliau berkata, "Ya Allah ampunilah aku; Rahmatilah aku; dan pertemukan aku dengan Kekasih yang Maha Tinggi. Ya Allah, Kekasih Yang Maha Tinggi." (Ad Darimi, Misykatul Mashabih, II: 547).
Kalimat terakhir tersebut diulang sampai tiga kali, kemudian tangannya lunglai dan Nabi pun kembali kepada Kekasih Yang Maha Tinggi.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
BACA JUGA:Ini Doa untuk Menghindari Fitnah
Demikianlah, Rasulullah Muhammad SAW wafat pada waktu Dhuha, Senin, 12 Rabiul Awal 11 Hijriyah. 8 Juni 632 M. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: