Wow.. Kecamatan Sekincau Pelopori Pembentukan Bumdesma di Lambar

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID -  Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat yang memiliki Empat pekon dan Satu kelurahan, mempelopori terbentuknya, Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) di kabupaten tersebut. 

Dimana Bumdesma yang dibentuk untuk Kecamatan Sekincau diantaranya untuk unit usaha pengolahan sampah. Hal itu sebagai upaya atasi masalah sampah yang semakin hari semakin menjadi permasalahan.

BACA JUGA:Pemerintah Pekon Gunung Ratu Salurkan BLT-DD Tahap Pertama 2023

karena keterbatasan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang layak berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan atau menghindarkan suasana kumuh. 

Dalam pembentukan Bumdesma tersebut diikuti, unsur terkait Pemkab Lambar Dinas Pemerintah Masyarakat Pekon (DPMP), Tim Reviu Inspektur Lambar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Lambar, Peratin dan Lurah se kecamatan Sekincau.

BACA JUGA:Polsek BNS Terima Penyerahan Senpi Rakitan

Pendamping Desa (PD) Pendamping Lokal Desa (PLD). Pengurus ex Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), serta Delegasi berjumlah enam orang dari setiap pekon dan kelurahan se Kecamatan Sekincau. 

Melaksanakan musyawarah pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bundesma) di aula kantor Kecamatan Sekincau. Dengan menyepakati nama Bumdesma Cahaya Sejahtera Kecamatan Sekincau. Terpilih sebagai direktur utama Ustin, dan yang paling penting terbentuknya unit pengolahan sampah. 

BACA JUGA:Nah Lho, Punya Uang Kuno Rp 10 Ribu Ini Bisa Buat Tajir Melintir

Camat Sekincau Andy Chahyadi, S.H, M.A mengatakan proses selanjutnya Bumdesma Cahaya Sejahtera tersebut akan didaftarkan ke Menkumham agar bisa disahkan dan dilegalkan.

Pada kesempatan itu Andy berharap Bumdesma mampu dijalankan secara maksimal bahkan kedepannya menciptakan lapangan kerja mengingat salah satu usaha yang di kembangkan bidang sampah.

BACA JUGA:Ternyata Begini Hukum Menuntut Ilmu

Di sisi lain pihaknya berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat sehingga masalah sampah yang kendati terjadi mampu teratasi dan menghasilkan.*

Sumber: