Menjemput Kiblat, Menyulam Harapan: Masjid Al Purnama Hadirkan Cahaya Baru di Way Semangka

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah geliat pembangunan rumah ibadah yang sarat harapan, langkah penuh  bermakna dilakukan di Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Barat hadir, bukan hanya membawa alat ukur, tapi juga semangat pelayanan dan kehangatan spiritual.

Di lokasi pembangunan Masjid Al Purnama, tepatnya di Pemangku II Way Semangka, tim profesional ini memastikan satu hal penting: arah kiblat. 

Menggunakan perangkat modern seperti theodolit, GPS, mizwalah, dan kompas, mereka menetapkan arah kiblat masjid pada azimut 295° 25’ 50’’. 

BACA JUGA:Gubernur Lampung Lantik 54 Pejabat Administrator, Ini Daftar Namanya

Pengukuran dilakukan secara teliti dengan metode hisab bayangan matahari. Tak hanya teknis, kegiatan ini menjadi simbol kehadiran negara di tengah masyarakat. 

Tim Kemenag datang lengkap dengan printer dan stempel untuk langsung mencetak Piagam Hasil Pengukuran, diserahkan di tempat kepada panitia. Tak ada birokrasi berbelit. Tak ada janji yang menunggu.

Penyerahan Sertifikat Kemenag Lambar hasil pengukuran arah kiblat pembangunan tempat ibadah Masjid Al - Purnama Way Semangka Pekon Bedudu Kecamatan Belalau. - Foto dok--

Kepala KUA Balik Bukit, Fathurrahman, S.Ag., M.H., bersama anggota tim—H. Nazri, A.Md., dan Budiono, A.Md.—turut memimpin kegiatan. Bagi mereka, setiap sudut arah kiblat adalah pancaran arah hidup yang lurus, penuh berkah.

Masyarakat menyambut antusias. Kehadiran tim menjadi suntikan moril dan spiritual, memperkuat tekad mewujudkan masjid impian. 

BACA JUGA:Beras Premium RI Mulai Masuk Pasar Ekspor, Negara Tetangga Mulai Melirik

Peratin Alexander Metias, S.E., menyampaikan apresiasi mendalam. Baginya, Masjid Al Purnama bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan jawaban atas penantian panjang warga Way Semangka.

Cikal bakal masjid ini dimulai dari niat tulus warga: Siti Rosmala Dewi menghibahkan petakan sawah. 

Penimbunan lahan kemudian digerakkan oleh pengurus Masjid At-Taqwa Way Semangka, disokong penuh pemerintah pekon dan masyarakat. 

Sumber: