Ini Sosok Perancang Lambang Garuda Pancasila

BACA JUGA:215 Peserta Telah Mendaftar Kejuaraan Surfing Krui Pro 2023

Pancasila dipilih sebagai bagian dari lambang negara Indonesia karena Pancasila merupakan nilai-nilai yang sangat penting dan diakui oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Setelah Sultan Hamid II merancang lambang Garuda Pancasila, kemudian dilakukanlah sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang membahas tentang lambang negara. 

Pada saat itu, lambang negara yang diajukan Sultan Hamid II mendapat banyak persetujuan dari para anggota sidang. 

Akhirnya, pada tanggal 11 Februari 1950, lambang Garuda Pancasila resmi diadopsi sebagai lambang negara Indonesia.

BACA JUGA:Burung Garuda, Mitos atau Nyata?

Sejak saat itu, lambang Garuda Pancasila menjadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia. 

Kita dapat menemukan gambar Garuda Pancasila di berbagai tempat seperti bendera negara, gedung-gedung pemerintah, bahkan pada uang kertas dan koin. 

Kita juga dapat melihat lambang Garuda Pancasila pada berbagai event dan acara resmi seperti pada upacara bendera, peringatan Hari Kemerdekaan, dan lain sebagainya.

Dalam sejarahnya, lambang Garuda Pancasila juga pernah mengalami beberapa perubahan. 

BACA JUGA:Mulai 2024, Masuk Singapura Tanpa Paspor, Ini Penggantinya

Pada tahun 1958, dilakukan perubahan pada sayap Garuda yang sebelumnya menghadap ke bawah menjadi menghadap ke atas, melambangkan semangat kebangkitan bangsa Indonesia. 

Kemudian, pada tahun 1967, terjadi perubahan pada gambar Pancasila, dimana gambar bintang yang sebelumnya berukuran besar menjadi lebih kecil dan ditempatkan di atas gambar padi dan kapas.

Namun, meskipun terjadi beberapa perubahan, makna dari lambang Garuda Pancasila tetap sama, yaitu sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kemakmuran bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara.

Dalam kesimpulannya, lambang Garuda Pancasila merupakan simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia. 

Sumber: