Parosil Tinjau Lokasi Proyek Pembangunan PLTMH Way Besai

Parosil Tinjau Lokasi Proyek Pembangunan PLTMH Way Besai

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus didampingi pejabat terkait Pemkab Lambar, Pihak Kecamatan Sumberjaya, Polsek dan Koramil melakukan peninjauan proyek pembangunan PLTMH Way Petai, Kecamatan Sumberjaya Rabu 3 Agustus 2022.

Kunjungan tersebut dalam rangka menjembatani keluhan yang terjadi di masyarakat dampak dari pembangunan pembangkit listrik oleh PT Adi Mitra tersebut. 

Sekaligus meninjau progres kegiatan pembangunan berikut mengingatkan pihak PLTMH memberdayakan masyarakat lokal dalam kegiatan sebagaimana komitmen awal. 

Seperti diketahui meski tahapan pembangunan PLTMH baru  berjalan 10%, Tapi berbagai keluhan terkait dampak yang ditimbulkan muncul.

BACA JUGA:Puluhan Pegawai Pemkab Lambar Divaksinasi

Seperti keluhan dari Kelompok Sadar Wisata Rafting Arung Jeram Pekon Sukajaya. Keluhan lain pengunaan jalan pekon yang di bangun lewat Anggaran Dana Desa (ADD) yang mengalami kerusakan di Pekon Sindangpagar, berikut kerusakan talud Irigasi yang di bangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten hingga polemik terkait biaya pembebasan lahan yang bervariasi disebut tidak sesuai standar ketentuan pusat. 

Kepada pihak Perusahaan Bupati menegaskan kendala seperti keluhan terjadi di bawah harus diatasi dan diselesaikan dari dini agar tidak menjadi masalah di kemudian pihak PLTMH. 

"Saya sengaja turun ke lapangan untuk melihat tahapan pembangunan yang berlangsung, sebab dari mulai dilaksanakan proyek pembangkit listrik ini, pihak perusahaan tidak pernah memberikan laporan kepada pemkab. Sedangkan di sisi lain dari berbagai keluhan yang terjadi di lapangan masyarakat mengadunya ke pemkab bahkan langsung kepada Bupati," tegas Bupati.

Karena itu Parosil meminta agar secepatnya masalah yang terjadi diselesaikan melalui musyawarah dan solusi-solusi yang saling menguntungkan dan pihaknya meminta adanya laporan terkait progres tahapan kegiatan minimal per triwulan. Agar ketika ada menanyakan sedikit banyaknya pemkab bisa membantu memberi penjelasan. 

BACA JUGA:Parosil Berikan Bantuan ke Korban Kebakaran di Puralaksana

"Pemkab tidak pernah mempersulit pihak investor yang menanamkan modal di Kabupaten Lambar, Karena dengan masuknya investor akan menguntungkan setidaknya penyerapan tenaga kerja. Walaupun pasti ada dampak lain seperti keluhan yang terjadi saat ini. Dan dampak ini tidak boleh putuskan lakukan di luar koridor hukum," himbaunya.

Dan yang paling ditanamkan Parosil sapaan akrab masyarakatnya Pakcik, agar pihak perusahaan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat lokal. Bahkan pemaksimalan dimaksud kedepannya pekerja atau petugas PLTMH  diatas 50% dari total pekerja. 

Sementara  pihak pihak PLTMH melalui Manager PT Adi Mitra M Wachid J telah melakukan koordinasi guna mencari solusi terkait keluhan seperti dengan pihak Pokdarwis Rafting Arung Jeram Sukajaya, begitu juga terkait masalah jalan dengan pihak Pekon Sindangpagar.

"Kami sadar dengan pembuatan bendung akan ganggang operasional pokdarwis. Dan kami sudah melakukan koordinasi  untuk solusi yang terbaik, begitu juga terkait jalan dan irigasi yang rusak," kata dia.

BACA JUGA:Rektor Unila Kunker ke Lambar, Ungkapkan Kebanggaan

Bahkan untuk jalan masuk yang menggunakan jalan pekon sudah ada komitmen baru, pihak perusahaan akan memberikan bantuan sesuai permintaan pekon yakni pembangunan jalan pengalihan jalur yang digunakan saat ini. 

Disampaikan Ketua Pokdarwis Rafting Arung Jeram Arif Gunawan, Investor masuk ke Lambar oke, namun untuk usaha arung jeram dalam membangunnya hingga seperti sekarang ini masuk nominasi nasional bukan hal yang mudah  dan prosesnya sudah puluhan tahun. Dengan pembangunan PLTMH tentu ada kekhawatiran potensi itu akan hilang. Bahkan sejak dimulainya proyek minat masyarakat terus menurun.

Dan 60 anggota Rafting 32 yang aktif terancam akan hilang mata pencaharian yang menggantungkan hidup di Pokdarwis tersebut. 

"Dengan adanya PLT ini jalur arung jeram sepanjang enam kilometer akan habis karena air volume 95 persen debit air akan digunakan untuk PLTMH," sebutnya.

BACA JUGA:Terima Surat Menpan RB, Ada Peluang Tenaga Honorer Lambar Diangkat CPNS dan PPPK

Terpisah Pelaksana Tugas (Plt) dinas Pemuda dan Pariwisata Lambar Burlianto Eka Putra, S.H., mengatakan selain rafting arung jeram yang dikelola pokdarwis sukajaya, ada juga sarana arung jeram milik Pemkab yang mana sejak beberapa tahun ini mulai menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan Tahun 2021 PAD yang didapat melebih target.(rin/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: