Lima Hari Mengungsi, Korban Konflik Gajah Belum Terima Bantuan

Lima Hari Mengungsi, Korban Konflik Gajah Belum Terima Bantuan

Medialampung.co.id - Akibat konflik gajah yang terjadi di Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, menyebabkan 27 Kepala Keluarga (KK) masih mengungsi akibat gubuk yang mereka tempat pada lahan garapan porak poranda. Tidak hanya itu tanaman yang menjadi sumber pendapatan petani seperti padi, pisang dan pinang dirusak kawanan gajah tersebut.

Memasuki hari kelima mengungsi, ternyata para korban konflik gajah tersebut belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, minimal bantuan bahan pangan seperti yang sebelumnya diberikan oleh pemerintah daerah.

Ketika dikonfirmasi Camat Suoh Mandala Harto, SIP., mengungkapkan, untuk saat ini para korban masih mengungsi di kediaman sanak family dan kerabat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat yang mengungsi tersebut dalam kondisi yang baik.

”Untuk laporan sudah kami sampaikan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan BPBD, Insha Allah bantuan sedang dipersiapkan oleh pemda dan mudah-mudahan secepatnya bisa disalurkan kepada masyarakat,” ungkap Mandala, Senin (15/2).

Selain itu, kata dia, pihaknya bersama dengan pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh terus melakukan pemantauan pergerakan gajah melalui GPS Collar yang terpasang di salah satu gajah yang telah diberi nama Bunga. Hasil pantauan kawanan gajah tersebut kini berada di dalam hutan rimba, dan mulai menjauh dari lahan garapan masyarakat.

”Semoga kawanan gajah tersebut bisa terus menjauh dari lahan garapan warga dan menjauh masuk ke dalam hutan, sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya yakni berkebun yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat,” kata dia.

Dilain pihak, Sekretaris Dinsos Lambar Syafarudin, S.Pd, M.Pd.I., didampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Ferri Istanto, SE., mengungkapkan, surat laporan telah diterima dari Camat Suoh. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti, dengan mempersiapkan bantuan berupa buffer stock.

”Ia, laporannya sudah kami terima, insya Allah dalam waktu dekat ini bantuan bisa disalurkan kepada masyarakat yang menjadi korban amukan gajah tersebut, “ kata dia.

Selanjutnya, pihaknya juga akan berupa untuk melakukan pemulihan, dengan meminta camat dan peratin melakukan pendataan korban dan kerugian yang dialami. Sehingga nantinya akan diajukan kepada pihak terkait guna mendapatkan bantuan dana.

”Kalau untuk bantuan dana nanti kami akan rekomendasikan ke DPKAD, kami masih minta dilakukan pendataan dan inventarisasi kerugian yang dialami masyarakat,” kata dia. 

Untuk diketahui, Kawanan gajah mengamuk, tepatnya di Talang Lokasi Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat pada Kamis malam (11/2).

Akibat amukan gajah dengan habitat asli TNBBS tersebut puluhan gubuk yang ditempati oleh masyarakat rusak, selain itu tanaman warga juga tidak luput dari amukan satwa berbadan tambun tersebut. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: